Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

Berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering.

6 Juni 2023 | 19.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan kebiasaan menggunakan toilet bisa menjadi pertanda berbagai masalah kesehatan. Beberapa gejala umum, termasuk perubahan buang air besar, seperti diare, darah dalam tinja, atau sembelit. Tanda peringatan lain yang bisa menandakan beberapa masalah kesehatan juga dapat termasuk sering buang air kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Times of India, berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah yang meliputi kandung kemih dan uretra.

ISK dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan menyakitkan. Penderita mungkin juga mengalami rasa terbakar saat buang air kecil dan urin bisa menjadi keruh.

2. Diabetes

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan buang air kecil karena tubuh berusaha menghilangkan kelebihan glukosa. Karena lebih sering buang air kecil, penderita mungkin juga akan kerap merasa haus yang menyebabkan siklus minum air dan buang air kecil terus-menerus.

3. Masalah prostat

Infeksi prostat atau pembesaran prostat pada pria dapat menyebabkan sering buang air kecil serta kesulitan mengosongkan kandung kemih.

4. Sistitis interstisial

Sistitis interstitial adalah masalah kesehatan kandung kemih kronis yang ditandai dengan rasa nyeri dan tekanan di area kandung kemih. Kondisi ini dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan menyakitkan. Penderita juga mungkin mengalami nyeri di perut bagian bawah saat kandung kemih terisi.

5. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih dimulai di sel-sel kandung kemih. Dalam kasus yang jarang terjadi, sering buang air kecil bisa menjadi gejala kanker kandung kemih. Gejala lain dari kanker kandung kemih termasuk dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

6. Beser

Kebutuhan buang air kecil yang tiba-tiba dan mendesak bisa menjadi tanda kandung kemih yang terlalu aktif. Ini sering disertai dengan gejala lain seperti kebocoran atau inkontinensia, yakni kurangnya kontrol tubuh akan buang air kecil.

7. Kecemasan atau stres

Tingkat stres atau kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi urine yang menyebabkan buang air kecil lebih sering. Produksi urine meningkat ketika otot-otot di perut menegang. Stres dapat menyebabkan otot menegang untuk melindungi tubuh Anda dari cedera atau potensi ancaman.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus