Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan anak yang asik dengan gawai sudah tidak asing lagi di era digital ini, mulai bayi hingga remaja. Berbagai perangkat layar macam ponsel pintar, tablet, dan video game dengan daya pikat teknologi dan aplikasi warna-warni menarik perhatian anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak-anak yang kecanduan gawai sering menunjukkan gejala seperti mudah tersinggung, prestasi akademik yang buruk, dan menarik diri dari pergaulan. Orang tua wajar jika merasa prihatin dan kewalahan dengan fenomena ini. Namun, ada langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mengelola kecanduan gawai pada anak, seperti yang dibagikan Nikhil Gupta, pelatih Conscious Parenting dan salah satu pendiri Nurturing Souls, seperti dilansir Hindustan Times.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pahami masalah
Penting untuk memahami akar penyebab masalah anak kecanduan gawai. Bisa jadi orang tua sendiri yang terlihat malas dan sering menyibukkan diri dengan melakukan sesuatu. Tantangan lain adalah kebosanan karena kehilangan kontak dengan alam dan terkurung dalam batas penemuan kehidupan modern.
Faktor-faktor ini, bersama dengan yang lain, seperti tekanan teman sebaya, berkontribusi pada waktu menatap layar yang berlebihan. Dengan mengenali faktor-faktor mendasar ini orang tua dapat menyesuaikan pendekatan dengan lebih baik dalam mengelola kebiasaan teknologi mereka sendiri dan anak-anak.
Kontrol dengan memberi contoh
Anak-anak belajar dengan contoh jadi penting bagi orang tua untuk memberikan contoh kebiasaan teknologi yang sehat. Batasi waktu layar Anda di depan anak-anak dan prioritaskan interaksi tatap muka. Ciptakan zona bebas teknologi di rumah, seperti meja makan atau kamar tidur, untuk meningkatkan ikatan dan komunikasi keluarga. Dengan menunjukkan pendekatan yang seimbang terhadap teknologi, orang tua dapat menanamkan kebiasaan seumur hidup pada anak-anak.
Tetapkan batasan
Salah satu strategi yang efektif adalah menetapkan batasan yang jelas seputar waktu pemakaian perangkat. Buat rencana media keluarga yang menguraikan kapan dan berapa banyak waktu pemakaian perangkat yang diperbolehkan setiap hari untuk semua orang, termasuk orang tua sendiri.
Dorong aktivitas alternatif seperti bermain di luar ruangan, membaca, atau hobi kreatif. Dengan menetapkan aturan yang konsisten dan mencontohkan perilaku teknologi yang sehat, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan pengaturan diri dan menyeimbangkan waktu penggunaan perangkat secara efektif.
Tingkatkan keseimbangan
Dorong penggunaan gawai secara edukatif dengan mengunduh aplikasi yang sesuai dengan usia dan memantau penggunaannya. Selain itu, lakukan aktivitas menonton atau bermain bersama untuk menjalin ikatan dengan anak sekaligus memandu pengalaman digital mereka. Tekankan pentingnya waktu henti dan melepaskan diri dari layar untuk mengisi ulang tenaga dan terhubung dengan dunia nyata.
Cari dukungan
Jika kecanduan gawai masih berlanjut meski sudah berusaha, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan dokter anak, terapis, atau konselor sekolah yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Mengatasi kecanduan gawai merupakan perjalanan yang butuh kesabaran, konsistensi, dan empati.
Pilihan Editor: Psikiater Ingatkan Gangguan Jiwa Akibat Gawai