Tips Memberi Mainan Anak yang Mendidik Sekaligus Menyenangkan

TEMPO.CO, Jakarta -Pembelajaran paling baik muncul dengan memanfaatkan dorongan alami anak-anak untuk bermain, bukan hanya faktor luar seperti nilai ujian, maka mainan anak yang tepat adalah keharusan.

Saat anak secara aktif terlibat dan dengan gembira menemukan dunia mereka, anak-anak memperoleh keterampilan yang semakin membutuhkan kreatifitas dan inovasi.

Data dari American Academy of Pediatrics (AAP), menjelaskan proses dan mengapa bermain dengan orang tua dan teman sebaya merupakan kunci untuk membangun otak, tubuh, dan ikatan sosial yang berkembang.

Penelitian ini juga dalam laman healthychildren menunjukkan mainan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam merencanakan, mengatur, interaksi dengan orang lain, dan mengatur emosi. Selain itu, mainan membantu keterampilan bahasa, perhitungan, sosial, dan membantu anak mengatasi stres.

Bayi dan Mainan 

Bayi, menurut childdevelopment, sangat ingin belajar tentang di sekitar mereka atau tepatnya setiap bentuk, warna, tekstur, rasa, dan suara yang baru menjadi pengalaman belajar bagi mereka. Mainan yang mengeluarkan musik adalah favorit bayi, atau mainan dengan warna kontras akan merangsang perkembangan penglihatannya. 

Saat mereka tumbuh, bayi dapat menggunakan mainan sebagai wadah eksplorasi objek dan memahami hubungan sebab akibat. Mereka juga membutuhkan benda seperti balok, untuk membangun keterampilan motorik dan koordinasi tangan-mata.

Mainan untuk Balita

Balita dapat bermain dengan variasi mainan yang lebih luas daripada saat mereka masih kecil, mereka membutuhkan mainan yang dirancang dengan mempertimbangkan anak-anak seusia mereka. Mainan yang mencocokkan bentuk suatu objek sangat bagus untuk balita, mainan ini mengajari mereka cara menentukan barang serupa dan memberi orang tua kesempatan mengajari nama-nama bentuk. 

Anak Usia Prasekolah Sampai Sekolah

Saat anak memasuki usia prasekolah, maka mulai belajar tentang huruf, angka, dan keterampilan bahasa. Ada banyak mainan yang mendorong pembelajaran semacam ini, mulai dari teka-teki, alfabet sederhana hingga gadget elektronik. Hal ini memberi anak dengan memperkenalkannya pada hal-hal yang akan dipelajari di sekolah. 

Anak-anak yang berada di sekolah dapat melengkapi pembelajaran dengan mainan yang menyenangkan dan mendidik. Memberi mereka kesempatan untuk bersenang-senang sambil mempraktekkan hal-hal yang mereka pelajari di sekolah akan meningkatkan retensi.