Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Memelihara Kucing Sejak Adopsi Hingga Wajib Vaksin

Ketika Anda memutuskan memelihara kucing, perhatikan syarat adopsi, perawatan hingga vaksin yang diperlukan si meong.

1 Mei 2021 | 12.13 WIB

Seorang peserta memegang kucing saat pameran kucing internasional di Stavropol, Rusia, Sabtu, 13 Februari 2021. REUTERS/Eduard Korniyenko
Perbesar
Seorang peserta memegang kucing saat pameran kucing internasional di Stavropol, Rusia, Sabtu, 13 Februari 2021. REUTERS/Eduard Korniyenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Memelihara kucing ternyata mengasyikkan. Hewan ini dapat menjadi teman saat di rumah. Banyak orang tertarik memelihara kucing karena bentuk dan tingkahnya yang menggemaskan. Namun, memelihara kucing tidak hanya dijadikan pajangan d irumah, perlu adanya tanggung jawab yang besar pula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketika Anda memutuskan untuk adopsi kucing, perlakukan mereka secara khusus akrena membutuhkan perawatan. Mulai dari kesehatan, makanan, perawatan bulunya, hingga psikologis kucing, karena seekor kucing juga berhak tumbuh menjadi kucing yang bahagia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Salah satu kiat untuk memelihara kucing baru, yaitu dengan menahan diri untuk tidak langsung memeluk dan mengelus ketika menyambut kucing di rumah. Biarkan kucing datang sendiri kepada anda.

Untuk seseorang yang ingin merawat kucing, tetapi belum pernah melakukannya, ketahui terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan kucing sebelum mengadopsinya.

Dilansir dari Petcube, ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk perawatan anak kucing sebelum mengadopsinya. Mulai dari menyediakan ruang aman untuk kucing. Ketika memutuskan untuk mengadopsi kucing dari penampungan, atau memungutnya dari jalan lalu membawanya ke rumah. Kucing akan berhadapan dengan lingkungan yang asing baginya.

Reaksi kucing terhadap lingkungan mulai dari penasaran, bingung, dan bersemangat sekaligus. Meskipun  begitu untuk membuat kucing merasa aman di tempat baru, sebaiknya jangan biarkan kucing berkeliaran di tempat yang luas dan beri mereka akses yang terbatas.

Selain itu, persiapkan juga peralatan yang dibutuhkan oleh kucing, seperti kotak kotoran, tempat tidur yang nyaman, makanan khusus kucing dan air, tiang garukan, mainan untuk aman untuk kucing. Perlengkapan perawatan mandinya menjadi salah satu yang penting untuk disediakan seperti sampo, sikat atau sisir, furminator.

Agar kucing tidak mudah hilang atau dicuri ada baiknya untuk berjaga jaga beri tanda pengenal untuk kucing yang dikalungkan.  Sediakan juga kotak untuk membawa kucing, ini diperlukan agar mempermudah  ketika membawa kucing berpergian atau ketika membawanya ke dokter.

Jangan lupa untuk menyediakan pasir untuk kotoran kucing, dan pastikan untuk meletakkannya di sudut untuk menjaga privasi kucing ketika buaag kotoran.

Perlu diketahui, ketika memelihara kucing waspada terhadap penularan Toxoplasma gondii dari kucing, hal ini dapat berbahaya bagi manusia. Toxoplasma gondii merupakan parasit dapat membahayakan tubuh, akan tetapi manusia memiliki sistem imun yang dapat mengendalikan infeksinya. Namun, bagi orang yang memiliki sistem imun rendah rawan tertular toksoplasmosis.

Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia, penularan virus ini dapat ditularkan dari kotoran kucing. Dapat ditularkan dari manusia ke manusia, jika seseorang tersebut sedang hamil dan dapat menularkan Toxoplaska gondi ke janin. Pada wanita hamil, toksoplasmosis bisa mengganggu tumbuh kembang janin, serta meningkatkan risiko keguguran dan kematian janin dalam kandung.

Bagi anda yang memelihara kucing, ketahui gejala toksoplasmosis di antaranya demam, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Bagi seseorang yang pengidap gangguan kekebalan tubuh, gejala toksoplasmosis dapat menyerang otak, gejalanya meliputi sulit bicara, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, pusing, linglung, kejang, hingga koma.

Jika menyebar ke seluruh tubuh gejalanya mulai muncul ruam kulit, demam, menggigil, lemas, dan sesak napas. Maka dari itu pentingnya pemeriksaan kucing secara rutin ke dokter dan berikan vaksinasi. 

Selain peralatan kucing untuk kebutuhan sehari hari, juga pentingnya agar kesehatan kucing terjaga selalu. Periksakan kucing ke dokter, apakah ada parasite pada kucing, kemudian perlu juga tes  penyakit  kucing dan berikan vaksin yang sesuai kepada kucing.

Vaksinasi penting bagi kucing, sama halnya seperti manusia, vaksinasi kucing membantu melindunginya dari beberapa penyakit serius yang mengancam jiwa kucing.

Memelihara kucing perlu pengetahuan juga tentang vaksin yang dibutuhkannya. Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan atau kadang dengan tetes mata dan hidung. Vaksinasi diberikan untuk memberi perlindungan terhadap kucing dari penyakit menular tertentu melalui stimulasi respons kekebalan yang akan melindungi kucing jika kemudian terpapar infeksi. Seperti Virus panleukopenia kucing, flu kucing, virus leukemia kucing, rabies. 

WILDA HASANAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus