Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Retinol, turunan vitamin A yang populer untuk perawatan kulit, jadi pertentangan. Ada yang menganggapnya sebagai cawan suci, tapi ada juga yang justri ketakutan menggunakannya. Alasannya, retinoid (istilah umum untuk retinol resep dan retinol yang dijual bebas), dapat dengan mudah disalahgunakan, menyebabkan iritasi, kemerahan, kepekaan, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, bila digunakan dengan benar, retinol dapat menawarkan manfaat yang luar biasa, mulai dari mengatasi jerawat hingga mengurangi garis-garis halus dan kerutan, mengurangi hiperpigmentasi, dan banyak lagi. Jadi, hanya perlu tahu cara yang tepat untuk menggunakannya sesuai jenis dan masalah kulit.
Dokter kulit bersertifikat Courtney Rubin menjelaskan cara memilih retinol terbaik untuk perawatan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pertimbangkan masalah kulit
Jika memiliki kulit yang rentan jerawat atau sensitif, harus ekstra hati-hati saat berbelanja produk retinol. Ingat: Retinoid adalah istilah umum, dan ada beberapa jenis produk yang termasuk dalam kategori ini, bersama dengan berbagai konsentrasi.
Retinoid mengandung molekul yang membantu membuka pori-pori yang tersumbat, kata Rubin. Tetapi tergantung pada jenis jerawat, mungkin hasil yang lebih baik bisa didapat dari retinoid resep, seperti tretinoin atau Tazorac. Namun, memulai dengan produk yang dijual bebas dan meningkatkan kekuatan secara perlahan boleh dicoba.
"Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, saya suka mencari produk yang mengandung retinol encapsulated, yang memanfaatkan teknologi yang 'melepaskan' retinol lebih lambat, sehingga tidak mengenai kulit sekaligus," ujar Rubin.
Selanjutnya, mereka yang memiliki kulit sensitif akan mendapat manfaat dari formula retinol yang juga mengandung bahan pendukung penghalang. Beberapa favorit Rubin termasuk gliserin, squalane, ceramides, dan asam hialuronat.
2. Mulai bertahap
"Salah satu bagian tersulit dari mulai menggunakan retinol adalah proses retinisasi, di mana kulit bisa menjadi teriritasi atau peka saat menyesuaikan diri dengan retinol," kata Rubin. Jadi, disarankan menggunakannya secara bertahap dan tidak terburu-buru ingin mendapatkan hasilnya.
Setelah menggunakan retinol lembut selama enam sampai delapan minggu, Rubin merekomendasikan untuk meningkatkan potensinya sedikit lebih tinggi. Seberapa sering mengoleskan serum benar-benar tergantung pada apa yang dapat ditoleransi oleh kulit unik. Namun, secara umum, retinoid kuat kemungkinan akan menyebabkan iritasi jika digunakan lebih dari sekali atau dua kali seminggu. Sekali lagi, yang terbaik adalah memulai dengan lambat dan tingkatkan sesuai kebutuhan.
3. Jangan lupa hidrasi
Pada malam hari saat menggunakan retinol, semua langkah perawatan kulit yang lain harus fokus pada hidrasi. "Saya suka melapisi produk pelembap dengan asam hialuronat dan produk menenangkan dengan niacinamide dengan retinol saya. Bahan-bahan ini mendukung penghalang kulit dan membantu mengurangi risiko iritasi," Rubin menjelaskan.
Hindari pengelupasan kimia ketika jadwal menggunakan retinol. Mencampur bahan-bahan ini akan meningkatkan risiko iritasi. Namun, menggunakan serum pengelupasan pada malam sebelumnya sebenarnya dapat membantu membuat retinol lebih efektif.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Manfaat Ganda Retinol Mengobati Jerawat Sekaligus Mencerahkan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.