Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tips Menyeduh Kopi ala Barista di Rumah, Jangan Pakai Air Mendidih

Barista Starbucks membagikan tips menyeduh kopi dengan metode pour over untuk menghasilkan minuman ala kafe.

1 September 2022 | 14.06 WIB

Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan kopi yang diseduh dengan metode pour over (Istimewa)
Perbesar
Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan kopi yang diseduh dengan metode pour over (Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa kopi tidak hanya dipengaruhi oleh jenisnya, tapi juga cara mengolah hingga metode penyajiannya. Kopi yang nikmat tak harus beli di kafe, kini juga bisa diseduh di rumah dengan alat sederhana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu metode yang populer untuk menyeduh kopi di rumah adalah pour over atau seduh tuang. Pour over merupakan metode menyeduh kopi dengan cara menuangkan (pour) air panas dari kettle khusus ke filter atau penyaring berisi bubuk kopi pada dripper (penahan filter). Penyaringnya umumnya berupa kertas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, mengatakan, keunggulan menggunakan metode ini adalah citarasa yang lebih kompleks tapi lembut, juga tanpa ampas. 

“Keunggulannya kopi yang dihasilkan adalah citarasa kopi lebih  smooth dan lebih kompleks,” kata dia. Filternya berfungsi menyerap minyak dari kopi. “Saat di-roasting kopi akan menghasilkan coffee oil. Dengan filter, minyak diserap dan akan menghasilkan citarasa kopi yang kompleks, ada rasa rempah-rempah,” kata dia.

Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan cara menyeduh kopi di rumah (Istimewa) 

Menggunakan Starbucks Single Origin Indonesia Aceh, dia mulai memperlihatkan cara menyeduh kopi dengan metode ini di hadapan beberapa media dalam kunjungan pekan lalu. Kopi di-roasting dengan mesin roasting khusus yang hanya ada dua di Starbucks di seluruh dunia, lalu digiling dengan grind size yang diinginkan.

Dia membagikan beberapa tips menyeduh kopi dengan metode ini agar hasilnya nikmat bak di kafe. 

1. Giling kopi menjelang diseduh 

Menggiling kopi sebaiknya dilakukan menjelang diseduh karena rasanya lebih segar. Kalaupun ingin disimpan, simpan di wadah kaca kedap udara. Saat menyimpan, jauhi dari empat musuh utama kopi yakni oksigen, kelembapan karena bisa menyebabkan jamur, sinar matahari langsung, dan suhu yang terlalu dingin atau panas. Simpan kopi yang sudah digiling maksimal tujuh hari sebelum digunakan.

Dia juga menyebut grind size atau tingkat kehalusan gilingan kopi. Jika terlalu kasar, rasa kopi tidak keluar maksimal. Sementara jika terlalu halus biasanya rasanya akan terlalu banyak. Jadi, tingkat kehalusan ini juga tergantung pada preferensi masing-masing orang. Tapi biasanya barista mencari titik tengahnya.

2. Gunakan air 90-96 derajat Celcius

Saat menyeduh kopi, Qohiro menyarankan agar menggunakan air panas dengan suhu 90-96 derajat Celcius. Jangan air mendidih. “Kalau suhunya lebih panas dari itu, citarasa yang dikeluarkan terlalu strong, jadi lebih sulit dinikmati,” kata dia.

Sementara, jika lebih rendah dari itu, citarasa yang keluar akan terlalu lembut tapi tingkat keasamannya terlalu tinggi. “Semkain panas rasanya akan pahit, rasa pahit ini akan menutupi rasa asam kopi,” Qohiro melanjutkan.

Untuk mendapatkan suhu air yang tepat di rumah, air yang sudah mendidih didiamkan selama 3-5 menit. Maka suhunya akan berkisar antara 90 sampai 96 derajat Celcius.

Qohiro juga menyebut proporsi perbandingan air dengan kopi. Di Starbucks, perbandingannya adalah 1:15, artinya 1 gram kopi diseduh menggunakan 15 mililiter air panas.

Pilihan air juga akan mempengaruhi rasa kopi. Di kafe, biasanya air yang akan digunakan biasanya difilter terlebih dahulu. Jika ingin menikmati rasa kopi asli, disarankan menggunakan air demineral karena kandungan mineral biasanya akan mempengaruhi rasanya.

3. Tuang air panas secara bertahap

Tuangkan air panas dari gooseneck kettle secara perlahan, jangan sekaligus. Tahap pertama, tuangkan sedikit ke atas bubuk kopi lalu diamkan sebentar sampai bubuk kopi blooming. Menurut Qohiro, tahap ini akan mengeluarkan karbondioksida dari kopi. “Kadar karbondioksida yang terlalu tinggi mengurangi kemampuan air untuk mengekstrak rasa kopi,” kata dia.

Setelah itu, kopi siap disajikan. Mau coba?

Baca juga: Simak, Ini 5 Kesalahan saat Meracik dan Menyeduh Kopi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus