Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Toilet Bersih Berperan Penting dalam Cerdaskan Anak

Tidak hanya stimulasi dan nutrisi, toilet bersih juga menjadi faktor lain anak bisa tumbuh sehat dan pintar.

12 Agustus 2024 | 02.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gerakan toilet bersih ini merupakan salah satu program dari Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia/Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kebanyakan orang berpikir bahwa untuk meningkatkan kecerdasan anak hanya dibutuhkan nutrisi dan stimulasi. Padahal toilet bersih juga menjadi faktor lain anak bisa tumbuh sehat dan pintar. "Sebab, toilet yang bersih akan menjadikan anak lebih sehat dan terhindar dari penyakit," kata Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia Cashtry Meher dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 10 Agustus 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cashtry mengatakan dengan menjaga kebersihan toilet, maka berbagai kuman seperti Escherichia coli dapat diminimalkan. "Bakteri E. Coli sendiri menjadi biang keladi penyakit diare dan berbagai infeksi saluran pencernaan. Bakteri ini berkembang biak dengan subur di lantai toilet yang kotor. Untuk menghindari paparan, dianjurkan membersihkan toilet setidaknya sekali seminggu," katanya menambahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian mikroba yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan lebih dari 77 ribu jenis bakteri dan mikroba di dalam toilet, bahkan setelah dibersihkan. Meskipun tidak sepenuhnya bebas dari mikroba, kebersihan yang terjaga dapat menurunkan jumlah patogen dan risiko penyakit.

Membersihkan toilet secara rutin juga efektif dalam menghilangkan bau tak sedap yang biasanya disebabkan oleh pipa air yang berbau atau kotoran yang menumpuk di dinding toilet. Membersihkan toilet seminggu sekali dan menggunakan cairan antikuman seperti karbol dapat membantu menghilangkan bau dan membunuh kuman.

Kebersihan toilet yang terjaga juga mengurangi penyebaran penyakit. "Bakteri dan mikroorganisme dari toilet dapat berpindah ke sikat gigi dan perlengkapan lainnya, serta berkembang biak dengan cepat. Jika masuk ke dalam tubuh, bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, kram perut, mual, dan muntah," katanya.

Kebersihan toilet sekolah dasar sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan anak yang berada dalam fase pertumbuhan. Toilet yang bersih membantu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti penyakit menular dan gangguan kesehatan lainnya, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

Cashtry Meher dan timnya menyelenggarakan roadshow Pendidikan Karakter dalam Toilet Bersih. Cashtry menilai penting mengintegrasikan pendidikan karakter yang kuat dan berkomitmen terhadap kebersihan lingkungan, termasuk toilet sekolah. "Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan. Kebersihan toilet sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang mencerminkan kualitas karakter dan kesehatan seluruh komunitas sekolah," Cashtry dalam pembukaan roadshow Pendidikan Karakter dalam Toilet Bersih di halaman sekolah SDN 10 dan SDN 05 Pondok Pinang dan SDN 10 pada 8 Agustus 2024. Penyelenggaraan kegiatan ini 

Dalam kegiatan roadshow "Senyum Sehat Senyum Pintar," anak-anak kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 05 dan 10 Pondok Pinang mendapat pembekalan yang terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, "Senyum Sehat" disampaikan oleh Cashtry Meher yang membahas pentingnya kebersihan pribadi dan toilet. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang kebersihan toilet, mengajarkan praktik kebersihan yang baik, serta mengurangi risiko penyebaran penyakit akibat kebersihan toilet yang buruk. Pemahaman ini diharapkan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan nyaman.

Kedua, "Senyum Pintar" disampaikan oleh Yohana Elizabeth H. yang membahas nilai-nilai kepemimpinan dalam berkelompok. Materi ini menekankan pentingnya tanggung jawab, percaya diri, menghargai keberagaman, dan kerja tim. Nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan diharapkan membantu siswa menjadi individu yang lebih baik dalam perilaku sehari-hari, baik sebagai teman maupun siswa, serta membentuk karakter yang kuat dan positif.

Ketiga, kegiatan praktik kerja kelompok dilakukan melalui permainan yang melibatkan siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah, terutama toilet. Para guru mengamati bagaimana siswa berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok. Sesi ini ditutup oleh Christian Panggabean dengan pembekalan seni bicara (public speaking), mengajarkan siswa cara memberikan presentasi yang tepat, persuasif, dan menyenangkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus