Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Popok bayi sekali pakai dikenal sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Popok bekas sekali pakai, jika dibuang sembarangan bisa menyumbat drainase, mencemari sungai bahkan berpotensi menyebabkan penyakit.
Popok sekali pakai, meski praktis juga berpotensi menyebabkan ruam pada kulit bayi. Sebagai alternatif, popok kain atau clodi bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan juga ekonomis.
Popok clodi, yang juga dikenal sebagai cloth diapers, telah menjadi pilihan yang semakin populer saat ini. Popok jenis itu terdiri dari lapisan luar yang menggunakan bahan antibocor yang dikenal sebagai polyurethane laminate (PUL), yang bertujuan untuk mencegah kebocoran cairan. Di dalamnya, terdapat lapisan kain yang dapat dicuci, sehingga memungkinkan pengguna untuk membersihkan dan menggunakan kembali popok tersebut. Teknologi ini memungkinkan clodi menjadi lebih tahan lama dan efektif dalam menangani kebutuhan bayi, sambil tetap mempertahankan kebersihan dan kenyamanan.
Meskipun demikian, popok clodi ini memiliki sejumlah keuntungan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh para orang tua. Apa saja?
Kekurangan
1. Menambah Pekerjaan Rumah Tangga
Penggunaan popok clodi membutuhkan perawatan ekstra, termasuk mencuci dan menjaga kebersihan mereka dengan baik. Hal ini dapat menjadi tambahan beban bagi orang tua dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal yang padat.
2. Perlu Memilih Deterjen yang Tepat
Dalam mencuci popok clodi, Anda perlu memilih deterjen yang ramah lingkungan dan aman bagi kulit anak. Hal ini penting untuk mencegah iritasi kulit dan menjaga kebersihan popok. Disarankan untuk menghindari penggunaan deterjen yang mengandung bahan kimia keras dan memilih pembersih alami seperti cuka, soda kue, lemon, dan garam.
3. Perlu Memperhatikan Penggunaan Air
Selain itu, dalam perawatan popok clodi, penting untuk memperhatikan penggunaan air. Menggunakan air secara efisien dan tidak berlebihan saat mencuci dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan menghemat sumber daya air.
Dengan memperhatikan perawatan khusus ini, penggunaan popok clodi dapat tetap menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan aman bagi kulit bayi, sambil tetap memperhitungkan efisiensi dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga.
Kelebihan
1. Lapisan Luar Antibasah
Salah satu keunggulan utama clodi adalah memiliki lapisan luar yang terbuat dari bahan antibasah. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap kebocoran cairan dan tidak mudah tembus, menjadikannya pilihan ideal bagi bayi yang rentan mengalami ruam akibat penggunaan diapers atau popok sekali pakai.
2. Bahan Alami yang Ramah Kulit
Popok clodi terbuat dari bahan-bahan alami yang seringkali tidak mengandung bahan kimia keras yang ditemukan dalam popok sekali pakai. Hal ini dapat mengurangi risiko iritasi kulit pada bayi dan memberikan kenyamanan ekstra selama penggunaan.
3. Ramah Lingkungan
Salah satu keuntungan utama dari popok clodi adalah dampaknya yang lebih ramah lingkungan. Dengan mengurangi jumlah limbah popok sekali pakai yang berakhir di tempat pembuangan akhir, penggunaan popok clodi membantu mengurangi jejak karbon dan polusi lingkungan.
4. Mempercepat Proses Potty Training
Selain ramah lingkungan, clodi juga dapat mempercepat proses latihan anak buang air di tempatnya atau potty training. Karena clodi lebih mudah disadari kebasahannya oleh anak-anak, mereka dapat lebih cepat memahami sensasi buang air dan belajar untuk menggunakan toilet secara mandiri.
Dengan keunggulan-keunggulan ini, clodi tidak hanya menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat tambahan dalam menjaga kesehatan kulit bayi dan mempercepat perkembangan anak dalam proses potty training.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | MOHAMMAD REZA MAULANA | R. DINA ANDRIANI
Pilihan Editor: Pria Ini Sulap Limbah Popok Bayi Jadi Produk Bernilai Jual
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini