Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Victoria Beckham mendapat kecaman dari kelompok pencinta binatang karena menggunakan tas Hermes Birkin saat menghadiri Paris Fashion Week Spring Summer 2020, pekan lalu. Tas seharga 16 ribu poundsterling atau sekitar Rp284 juta tersebut terbuat dari kulit buaya berwarna hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecaman itu muncul karena istri David Beckham ini sebelumnya menyatakan produk fashion dan kecantikannya bebas dari kekejaman. Mantan personel Spice Girl juga mendapat kiriman tas 'Virkin' yang terbuat dari kulit vegan. Februari 2019 lalu, perempuan 44 tahun ini juga berkata bahwa dia membuang kulit binatang dari rangkaian produk fashionnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah pernyataan kepada MailOnline, direktur People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA Elisa Allen mengatakan, Victoria telah mengambil langkah penting dengan menghilangkan kulit eksotisnya dari brand-nya. “Kami yakin keputusan ini akan segera tecermin dalam pilihan pakaian pribadinya juga,” ujar dia.
Saat ini banyak desainer, termasuk sesama ikon gaya Inggris, Stella McCartney dan Vivienne Westwood, membuat pakaian tanpa perlu membunuh binatang dan Victoria menuju ke arah itu.
MailOnline telah menghubungi perwakilan untuk Victoria untuk memberikan komentar.
Seorang juru bicara brand fashion Victoria Beckham mengatakan akan menghentikan penggunaan kulit eksotis di semua koleksi pada musim gugur dan musim dingin 2019.
"Merek Victoria Beckham tidak pernah menggunakan bulu dalam koleksi pakaian atau asesorisnya dan menegaskan tahun lalu bahwa merek itu akan tetap bebas bulu,” kata dia.
Seorang petugas memperlihatkan Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin, jelang dilelang di Heritage Auctions di Beverly Hills, California, 22 September 2014. REUTERS
Tas Birkin yang dipakai Victoria Beckham merupakan buatan tangan dari bahan kulit. Muncul pertama kali pada 1980-an, tas kulit ini dengan cepat menjadi simbol status karena harganya yang tinggi dan daftar tunggu yang panjang.
Sebuah tas Hermes Birkin yang dianggap langka dijual seharga 290 ribu poundsterling atau sekitar Rp 5,1 miliar pada lelang di Hong Kong pada 2017.
DAILY MAIL