Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, sedang viral sebuah video yang menunjukkan seorang ibu dan anaknya yang menderita sakit mata. Menurut pengakuan sang ibu, pembuluh darah pada mata anak tersebut pecah. Ini disebabkan oleh aktivitas memandangi layar gawai yang berlebihan. Benarkah aktivitas tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah mata?
Baca: Benarkah Cahaya Biru dari Gawai Bisa Bikin Buta? Ini Kata Ahli
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center, Elvioza, hal tersebut tidak benar. Sebab, penyakit yang timbul karena menatap layar gawai tidak berhubungan dengan pembuluh darah.
“Itu hoax ya. Harus dibenarkan. Pembuluh dara mata hanya bisa pecah apabila terjadi tekanan dari dalam. Jadi bukan karena main handphone,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada Jumat, 10 Mei 2019.
Elvioza mengatakan bahwa kemungkinan pembuluh darah mata pecah yang dialami oleh anak-anak disebabkan oleh kelainan darah. Meski demikian, kasus seperti itu jarang terjadi.
“Pembuluh darah mata yang pecah biasanya terjadi dengan orang dewasa. Ini disebut stroke mata akibat darah tinggi yang menekan pembuluh darah. Untuk anak-anak mungkin bisa, tapi memang jarang,” katanya.
Sedangkan bermain gawai tidak membuat pembuluh darah pecah. Elvioza justru mengatakan bahwa ini akan menimbulkan gangguan penglihatan. Hal tersebut disebabkan oleh mata anak-anak yang dibuat bekerja lebih berat karena harus sering menatap layar gawai.
“Kalau mereka awalnya matanya bagus, akan sangat mudah untuk mengalami rabun jauh. Dan kalau dari awal sudah ada minus, ditambah menatap layar HP terus, minusnya akan terus bertambah dengan cepat,” katanya.
Baca: Perilaku Ini Mengindikasikan Anak Mengalami Gangguan Mata
Ia pun berpesan agar masyarakat tidak dengan cepat mengambil keputusan dan membenarkan apa yang dilihat di dunia maya. “Kalau ada sesuatu yang sedang viral lagi, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Cari tahu kebenarannya dahulu,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini