Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Viral Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Apa Istimewanya Jenis Kuliner Ini?

Warung seblak di Ciamis belum lama ini viral karena diserbu ratusan pelamar. Apa sebenarnya kuliner seblak ini?

26 Mei 2024 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 17 Mei 2024, Warung seblak Bangsat atau Bang Satria Seuhah di Ciamis, Jawa Barat menjadi viral karena didatangi oleh ratusan pelamar kerja. Para pelamar kerja tersebut mengantre demi bisa bekerja di warung seblak Bangsat Seuhah tersebut. Pada unggahan video oleh akun TikTok @tenihartati10 terlihat antrean pelamar kerja yang akan melakukan walk in interview.

Seblak merupakan makanan yang cukup viral di tengah masyarakat Indonesia beberapa tahun kebelakang. Saking viralnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek mengatakan seblak dapat diusulkan sebagai warisan budaya tak benda di kategori kuliner.

"Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita, misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak, itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian, dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Perlindungan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Rusmiati.

Apa itu Seblak?

Seblak adalah makanan yang berasal dari Jawa Barat. Secara spesifik yang menjadi pelopor pertama kemunculan makanan ini adalah Garut dan Bandung. Maka dari itu Rusmiati juga mengusulkan seblak menjadi kuliner daerah tingkat provinsi sebagai warisan budaya tak benda dari Provinsi Jawa Barat.

"Kalau misalkan inisiatornya Garut dengan Bandung maka bisa ditarik menjadi Provinsi Jawa Barat, maka silakan usulkan bagaimana sejarah seblak itu," kata Rusmiati.

Kurupuk Leor bisa dibilang sebagai cikal bakal adanya kuliner dengan nama seblak. Kurupuk Leor sendiri sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan dan populer di Garut dan Cianjur Selatan. Kemunculan makanan ini dikarenakan adanya krisis pangan di Parahyangan di bagian selatan akibat penjajahan.

Kejelasan terkait sejarah tersebut tidak dapat terbukti dengan dokumen yang dapat dilihat. Hanya saja cerita mengenai kuliner kurupuk leor terus dilestarikan oleh lingkungannya dan berevolusi menjadi kuliner yang saat ini kita kenal dengan nama seblak.

Komposisi seblak secara tradisional adalah campuran antara kerupuk basah dan bumbu rempah-rempah yang khas terutama kencur atau yang biasanya disebut cikur dalam bahasa sunda, Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan inovasi baru dari seblak yang menambahkan bahan makanan lainnya selain kerupuk basah.

Poin penting dalam pembuatan seblak sendiri adalah kerupuk basah atau kerupuk mentah yang sudah direndam dalam air panas, kencur, bawang merah, bawang putih, dan cabe. Semua bahan tersebut dijadikan satu dengan takaran yang sesuai dengan selera masing-masing.

Penambahan bahan makanan lainnya seperti bakso, sosis, cuanki, bahkan sayuran sudah umum dilakukan saat ini demi menambah cita rasa dari seblak itu sendiri. Jenis seblak juga dapat dilihat dari banyak atau tidaknya kuah dalam mangkok. Hal ini dikembalikan lagi kepada selera masing-masing.


ADINDA ALYA IZDIHAR  | RACHEL FARADIBA REGAR 

Pilihan Editor: Viral Warung Seblak Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, BPS Sebut Jumlah Pengangguran Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus