Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Medical Affairs Pyfagroup Carlinda Nekawaty mengatakan bahwa hipertensi saat kehamilan sering kali terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Namun hal ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Para ibu hamil bisa mengurangi asupan garam selama mengandung, rutin melakukan kontrol antenatal di fasilitas kesehatan minimal 3 kali selama kehamilan. "Serta mengonsumsi makanan sehat dan memperbanyak asupan protein, sayur dan buah, dan rutin berolahraga ringan sesuai rekomendasi dokter,” kata Carlinda dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 4 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Carlinda juga menambahkan ada beberapa nutrisi untuk ibu hamil yang dianjurkan untuk mencegah hipertensi. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi seperti kalium yang dapat ditemukan pada pisang, kentang, bayam. Penting juga mengkonsumsi magnesium yang ada pada sayuran, kacang, dan biji-bijian. Terakhir, konsumsi makanan yang kaya akan protein tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain asupan makanan bernutrisi dan bergizi, untuk mencegah hipertensi saat kehamilan olahraga ringan seperti yoga prenatal, jalan kaki, dan berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari selama kehamilan, dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hipertensi saat kehamilan menempati urutan pertama penyebab kematian ibu di Indonesia. Kementerian Kesehatan pada 2016 menyebutkan bahwa kasus kematian ibu hamil akibat hipertensi mencapai 33 persen. Hipertensi saat kehamilan artinya si ibu mengalami tekanan darah tinggi. Padahal jika tidak hamil, ia tidak akan mengalami kenaikan tekanan darah. Hipertensi yang didapatkan saat hamil dapat memberikan komplikasi serius karena dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim (abruption).
Perusahaan farmasi Pyfagroup, melalui anak usahanya PT Ethica Industri Farmasi mencoba terus mendukung kesehatan pada ibu hamil. Carlinda dan timnya terus memberikan edukasi dan melakukan riset serta inovasi dalam upaya pencegahan hipertensi yang dialami oleh ibu saat kehamilan.
Saat ini pyfagroup tengah melakukan riset untuk mengembangkan solusi medis yang dapat membantu mencegah hipertensi saat kehamilan. Riset ini berfokus pada pengembangan produk dan inovasi obat-obatan yang aman bagi ibu dan janin. “Kami percaya bahwa kesehatan ibu hamil adalah investasi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Ethica Industri Farmasi Merciana Evy Iswari.