Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah toxic diberikan kepada orang dalam hubungan pekerjaan, pertemanan, dan percintaan. Toxic people artinya orang yang beracun atau merugikan fisik dan mental. Beberapa orang mungkin tidak sadar pernah bersama dengan orang seperti itu, bahkan dirinya pernah memiliki sifat toxic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cek ciri-ciri, penyebab, dan cara menghadapi toxic people. Manusia sebagai makhluk sosial butuh interaksi dengan orang lain. Namun, dalam interaksi tidak selalu berjalan mulus. Akan ada hal-hal beracun yang sering orang lakukan dengan sengaja atau tanpa sengaja
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah toxic juga digunakan untuk menyebut orang yang sifatnya beracun atau sering merugikan orang lain. Semua bisa berpotensi menjadi toxic, termasuk diri sendiri. Orang yang toxic akan selalu merasa benar, sulit merasa bahagia, dan terus memiliki pandangan yang negatif. Dengan begitu, ia dapat menciptakan konflik yang dapat melelahkan fisik dan mental orang lain.
Ciri-ciri
Diperlukan pengetahuan dan kesadaran tentang ciri-ciri toxic agar tidak terjadi ataupun terjebak bersama dalam hubungan bersama orang beracun. Berikut beberapa ciri toxic yang perlu diwaspadai.
Kasar dalam komunikasi
Orang beracun sering berkomunikasi dengan cara kasar, baik lisan maupun perilaku.
Sulit meminta maaf
Contoh toxic people merasa ia paling benar dan orang lain salah. Alasan tersebut membuatnya enggan meminta maaf.
Kurang empati
Orang toxic sering memikirkan dirinya sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka cenderung kurang bisa berempati dan kurang suportif dalam menanggapi permasalahan orang lain
Tidak konsisten
Ciri-ciri orang toxic lain yaitu tidak konsisten dalam berucap dan berperilaku. Ucapannya sering tidak sesuai dengan perilaku. Hal ini menyebabkan orang lain bingung dan tidak percaya.
Memanfaatkan kebaikan
Ketika orang beracun bertemu orang baik, ia akan cenderung berpikir untuk memanfaatkan kebaikan tersebut untuk kepentingan pribadi. Orang toxic hanya mementingkan keuntungan untuk diri sendiri.
Penyebab toxic
Sikap toxic bisa dimiliki siapa saja. Akan tetapi, sikap buruk ini tidak muncul begitu saja. Penyebab orang menjadi toxic seringkali sedang stres dan trauma pada diri sendiri. Orang toxic tidak melulu kurang kasih sayang dan dengan pola asuh buruk. Siapa pun berpotensi menjadi orang beracun.
Cara menghadapi toxic people
Terima secara menyeluruh
Orang tidak bisa berubah atas keinginan orang lain. Ketika menghadapi orang toxic, sadari ia bisa berubah hanya dengan keinginan sendiri. Jadi, terimalah kondisinya secara menyeluruh tanpa mengharapkan perubahan. Yang bisa dilakukan untuk menghadapinya adalah membuat strategi, termasuk dengan membangun batasan.
Buat batasan
Tidak hanya menciptakan batasan secara fisik tetapi juga emosional. Batasan fisik bisa dengan cara menjaga jarak. Batasan secara emosional bisa dilakukan dengan membuat batasan waktu dan jumlah komunikasi. Buat batasan sesuai dengan kesanggupan.
Jangan penasaran dengan masalahnya
Orang toxic akan menceritakan masalah dan menyeret Anda ke dalamnya, padahal tidak ada sangkut pautnya dengan. Cara menghadapinya dengan tidak penasaran pada masalah yang sedang dihadapinya.
Jangan mudah terpengaruh
Cara lain untuk menghadapi orang toxic yaitu dengan tidak mudah terpengaruh. Teruslah teguh pendirian dan fokus terhadap diri sendiri. Tidak perlu emosi dan galau saat menghadapi orang toxic tapi fokuslah pada hal yang membuat diri menjadi lebih baik.
Pertebal energi
Menghadapi orang toxic akan menguras energi. Karena itu, pertebal energi dengan menciptakan ruang untuk perawatan dan kebahagiaan diri sendiri, bisa dengan membuat jurnal, yoga, hingga secangkir teh.
Baca juga: Cara Menghadapi Ayah yang Toxic