Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi momen yang cukup menggembirakan bagi pedagang pempek yang berada di Kawasan Sentra Kampung Pempek, 26 Ilir Kota Palembang. Pasalnya, selama libur panjang akhir tahun itu, banyak pembeli pempek yang memesan hingga ke berbagai daerah di luar Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti kata Nyayu, Admin Pempek Edy mengatakan, penjualan pempek dan juga oleh-oleh khas Palembang lainnya di tempatnya bekerja sudah ramai dari awal bulan Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ramainya sudah sejak awal Desember, karena bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru, terus juga ada libur sekolah dan kebetulan di awal bulan juga ada Tes CPNS yang, jadinya bulan ini memang cukup ramai," kata Nyayu saat ditemui Tempo pada Kamis, 26 Desember 2024.
Sebelumnya, Nyayu mengatakan, Desember merupakan bulan yang juga cukup ramai, setelah momen Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Meski penjualan pempek di Nataru tidak meningkat pesat dibanding dua momen tadi, namun toko tempatnya bekerja masih kebanjiran orderan dari berbagai daerah di luar Palembang.
"Kita masih banjir, kalau di luar Palembang sendiri, kita ada pesanan dari Lampung, Jakarta, Bandung, pokoknya daerah Jabodetabek. Karena ekspedisi kita hanya mencakup wilayah itu," kata Nyayu.
Namun, untuk persentase peningkatan penjualan, ia masih belum bisa menghitung berapa persen. Karena biasanya penghitungan itu dilakukan di akhir bulan. "Iya, kita belum bisa hitung meningkatnya berapa persen dari tahun sebelumnya. Karena bulan ini belum habis," tuturnya.
Suasana ramai oleh wisatawan
Menurut pantauan Tempo di lokasi, Kawasan Sentra Kampung Pempek itu cukup dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah, tak hanya di dalam Sumatera Selatan, tapi juga ada wisatawan dari berbagai daerah.
Seperti Rasyid, yang merupakan warga Jakarta yang saat ini tengah ada urusan pekerjaan di Palembang. Ia mengatakan, sengaja datang ke 26 Ilir untuk membeli oleh-oleh untuk keluarganya yang berada di Jakarta.
"Iya, sengaja kesini untuk beli oleh-oleh. Dan ini yang petama kalinya kesini. Ternyata, disini ramai sekali ya, dan kita bisa memilih toko mana yang mau kita kunjungi," kata Rasyid.
Rasyid juga mengatakan, pegawai yang ada di berbagai toko pempek itu juga sangat informatif terkait harga paketan pempek yang hendak dibeli. Begitupun dengan oleh-oleh lainnya. Jadinya, kata Rasyid, ia sangat terbantu dengan informasi itu dan tak takut ditipu soal harga.
"Iya, kita dikasih tahu harga-harganya secara jelas. Terus di setiap meja itu ada pilihan paket beserta harganya, jadi kita tinggal pilih aja yang mana. Kebetulan ini saya beli paketan besar buat keluarga," kata dia.
Sementara, Wartoyo, yang merupakan warga Purwokerto Jawa Tengah, juga membeli di toko yang sama dengan Rasyid. Ia juga hendak pulang kampung menemui keluarganya dan membeli pempek dengan kardus besar. "Kebetulan mau pulang besok, jadinya cari oleh-oleh di sini," kata Wartoyo.
Ia juga mengaku baru pertama mampir ke 26 ilir untuk membeli oleh-oleh khas Palembang itu. Selaras dengan Rasyid, Wartoyo juga mengaku terbantu dengan para pegawai yang ada di setiap toko. Karena, memberikan informasi terlebih dahulu sebelum ia membeli.
"Iya, saya cukup terbantu dengan informasi soal harga dan apa saja isi paket yang didapat. Jadinya kita enggak ragu untuk beli," kata dia.