Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet telur rebus merupakan pola makan yang menjadikan telur rebus sebagai sumber utama asupan protein. Ini karena telur rebus dinilai mengandung lebih tinggi protein namun rendah kalori. Biasanya, diet jenis ini dibarengi dengan membatasi asupan karbohidrat dan kalori untuk menurunkan berat badan secara efektif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diet telur rebus pertama kali dijelaskan dalam sebuah buku berjudul The Boiled Egg Diet: The Easy Fast Way to Weight Loss dan kemudian populer di media sosial ketika banyak orang yang mengungkapkan perubahan yang mereka lihat pada tubuh mereka setelah menjalani diet ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah influencer di TikTok melaporkan bahwa mereka berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram setelah mengonsumsi 900 kalori per hari hanya dengan makan telur rebus. Aktris Hollywood Nicole Kidman juga diketahui turut meramaikan metode diet tersebut.
Metode Diet Telur Rebus
Pada waktu sarapan, seseorang yang menjalani diet ini harus mengonsumsi setidaknya dua butir telur dan satu potong buah yang merupakan sayuran atau protein rendah karbohidrat. Menjelang makan siang, sebaiknya makan satu butir telur dengan protein tanpa lemak dan sayur rendah karbohidrat. Sedangkan saat makan malam, sebaiknya konsumsi satu butir telur dengan protein tanpa lemak dan sayur rendah karbohidrat.
Apa hasilnya?
Dikutip dari Times of India, para ahli menyebut diet telur rebus tidak sehat atau seimbang karena sangat membatasi asupan tubuh karena tingkat kalori yang rendah dan tidak lazim bagi tubuh. Seseorang dapat mengonsumsi telur rebus untuk meningkatkan kadar protein dalam tubuh, namun hanya mengonsumsi telur rebus sebagai pola makan rutin disebut sejumlah ahli tidak masuk akal.
“Menurut saya, Anda sebaiknya tidak melakukan diet yang hanya mengharuskan Anda terobsesi pada satu jenis makanan saja,” kata ahli nutrisi Lisa Young seperti dikutip dari Everyday Health.
Intinya, telur adalah makanan yang sehat untuk Anda, hanya saja sebaiknya jangan digunakan sebagai satu-satunya atau makanan utama Anda. American Heart Association mengatakan bahwa satu butir telur per hari dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.
Selain sangat rendah kalori, diet telur rebus membatasi banyak makanan berserat tinggi seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Pakar kesehatan merekomendasikan pria berusia 50 tahun ke bawah untuk mengonsumsi setidaknya 38 gram serat dan wanita setidaknya 25 gram. Risiko sembelit sangat tinggi jika Anda hanya makan telur, karena telur memiliki 0 gram serat.
Pilihan Editor: 10 Rekomendasi Menu Diet Sehat yang Cocok untuk Pemula