Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang perlu dipahami terlebih dulu sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak, keuntungan, dan efek samping yang penggunaannya. Efek samping lensa kontak yang sering terjadi adalah infeksi pada mata yang berhubungan erat dengan kebersihan sehingga pengguna harus menjaga kebersihan tangan dan melakukan perawatan lensa kontak dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggunaan lensa kontak pada kelompok anak dan remaja harus sesuai instruksi dokter dan di bawah pengawasan orang dewasa untuk menurunkan risiko infeksi mata. Secara umum, kondisi yang tidak disarankan untuk penggunaan lensa kontak adalah gangguan yang terjadi pada mata, seperti peradangan, gangguan pada lapisan mata, kelopak mata, mata kering, alergi, pterigium (selaput pada bagian putih permukaan bola mata), dan glaukoma (tekanan bola mata yang tinggi) yang tidak terkontrol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggunaan lensa kontak semalaman sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu fungsi normal lapisan air mata sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi mata. Namun pada beberapa kasus, dokter mata akan menyarankan pemakaian semalaman untuk jenis lensa kontak atau kasus tertentu.
Efek samping
Efek samping yang paling sering terjadi yang berhubungan dengan kebersihan penggunaan lensa kontak, yaitu infeksi pada kornea (keratitis). Keratitis dapat disebabkan bakteri, jamur, maupun parasit lain disebabkan air keran yang meningkatkan risiko bersarangnya infeksi pada lensa kontak. Contohnya penggunaan lensa kontak pada saat mandi, kebersihan tangan kurang saat melepas atau memasang lensa kontak, dan penggunaan air keran untuk merendam atau mencuci lensa kontak.
Efek samping lain yang dapat terjadi adalah kerusakan lapisan kornea, iritasi pada mata, reaksi alergi, dan mata kering. Efek samping tersebut harus diobati oleh spesialis mata secara tepat sehingga tidak berkembang menjadi penyakit yang berat dan berujung pada kebutaan.
Ada beberapa tips dalam penggunaan lensa kontak, yang dikenal dengan singkatan 3K, yakni konsultasikan, jaga kebersihan, dan kenali tanda bahaya. Konsultasikan ke dokter mata untuk memeriksa kondisi mata sebelum menggunakan dan memilih lensa kontak yang sesuai.
Dokter akan mengevaluasi beberapa faktor penting yang berguna untuk lensa kontak, yaitu kekuatan lensa, material lensa kontak (kandungan air, kemampuan mengantarkan oksigen), diameter, ketebalan, dan kelengkungan lensa untuk memberikan kenyamanan saat menggunakan lensa kontak. Selain itu, lama penggunaan dan waktu pergantian (harian atau bulanan) lensa kontak juga akan disesuaikan dengan kondisi mata pengguna.
Karena itu, jaga kebersihan lensa kontak. Untuk perawatan, tempat lensa kontak hendaknya diganti setiap tiga bulan. Gunakan cairan steril untuk membersihkan wadah lensa kontak, kemudian gosok wadah dengan jari yang bersih dan keringkan dengan udara dalam posisi menghadap ke atas ataupun ke bawah.
Berdasarkan Asosiasi Optometri Amerika, penggunaan lensa kontak secara umum harus atas saran dari dokter spesialis mata untuk rekomendasi lama penggunaan lensa dan jadwal penggantian lensa kontak. Lensa kontak hendaknya tidak digunakan semalaman kecuali disarankan oleh dokter mata karena akan meningkatkan risiko efek samping.
Sebelum memegang lensa kontak, cuci tangan dengan sabun tanpa pewangi dan keringkan dengan kain bebas serat yang terbuat dari 100 persen bahan poliester. Selalu gunakan produk perawatan lensa kontak yang direkomendasikan oleh spesialis mata. Tidak semua jenis cairan lensa kontak sesuai dengan semua jenis lensa kontak. Cairan salin (sebagai contoh: cairan infus) dan obat tetes air mata tidak mensterilkan lensa kontak.
Selanjutnya, tahapan pembersihan lensa kontak bisa diikuti sesuai yang tertera pada kemasan produk disinfeksi lensa kontak. Selain itu, hindari mencuci lensa kontak dengan air keran, menggunakan air liur untuk melembabkan lensa kontak, atau menggunakan cairan pembersih lensa kontak yang sudah kedaluwarsa. Jangan gunakan lensa kontak selama berenang, mandi, atau berendam di air.
Segera lepaskan lensa kontak jika mata mengalami kemerahan, terasa nyeri, atau jika penglihatan memburuk saat menggunakan lensa kontak dan segera konsultasikan ke dokter mata. Sebaiknya kondisi mata rutin diperiksa minimal satu kali dalam setahun walaupun tidak memiliki keluhan untuk mendapatkan lensa kontak dan produk perawatan lensa kontak yang sesuai mata Anda.
Terakhir, kenali tanda bahaya. Jika mata terlihat berbeda, seperti mata merah, ada warna putih di tengah mata, tidak dapat melihat dengan baik atau buram, dan mata terasa perih, nyeri, berair, dan silau maka konsultasikan ke spesialis mata. Sambil menunggu waktu pertemuan dengan dokter mata, dapat dilakukan tindakan pertama, yakni sering meneteskan air mata buatan per 1-3 jam dan kompres dingin.
Pilihan Editor: Bahaya Pakai Lensa Kontak Warna setelah Operasi Lasik