Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Ririn Ekawati angkat bicara tentang kisah cintanya dengan Ferry Wijaya, suaminya yang meninggal karena leukimia. Dalam perbincangannya dengan Ussy Sulistiawaty, Ririn ungkapkan semuanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ririn menjelaskan, sebelum memutuskan untuk menikah dengan Ferry, ia sudah mengetahui kondisi kesehatannya. Dengan alasan cinta, ia menerima pinangan itu dan setia menemani Ferry menjalani hari-harinya." Aku tahu dia sakit sebelum kita nikah. Ada yang bilang aku nikah karena hartanya, karena tahu dia sakit, itu tidak benar," kata Ririn, Senin, 30 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan ia menerima pinangan tersebut, lantaran ia begitu mencintai Ferry apa adanya. Ririn mengatakan, ketika mencintai seseorang berarti ia menerima kelebihan suaminya apalagi kekurangannya.
Ferry merupakan suami kedua Ririn. Selama dua tahun mereka menikah dikaruniai seorang putri. Ferry meninggal ketika Ririn menjalani ibadah umrah di tanah suci. "Empat jam sebelum meninggal, aku sempat video call sama dia, ternyata itu senyuman terakhir yang aku lihat," tutur Ririn.
Kepergian Ririn ke tanah suci, ternyata atas desakan Ferry. Sebelumnya ia enggan meninggalkan suaminya dengan kondisi sakit parah. Namun, Ferry tetap memaksa istrinya untuk pergi dan meminta doa kesembuhannya ketika berada di sana.
Ririn menjelaskan, segala perlengkapan ibadah umrahnya disiapkan oleh Ferry. Saat itu, Ferry pula yang begitu bersemangat untuk memberangkatkan Ririn ke tanah suci. Awalnya, ia ingin beribadah bersama istrinya, tapi alasan kesehatan membuatnya tetap bertahan di Indonesia.
Ferry Wijaya meninggal pada 11 Juni 2017 akibat penyakit leukemia yang dideritanya. Jenazah Ferry dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Minggu malam, 11 Juni 2017. Menjelang kematiannya, Ririn melakukan video call dengan adiknya, Rini Yulianti hingga proses pemakaman.
Ririn tiba di tanah air menjelang jenazah Ferry dikebumikan. Suasana sangat haru saat Ririn diberikan kesempatan memeluk suaminya terakhir kali. Ia mengusap dan mencium wajah Ferry. Sehari usai sang suami dikubur, Ririn Ekawati masih terus menangis di rumah duka, di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.