Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

10 Tradisi Unik Merayakan Jumat Agung di Berbagai Negara

Dari Filipina hingga Bermuda, berikut ini adalah tradisi unik yang dilakukan umat Kristen untuk memperingati Jumat Agung.

19 April 2025 | 17.06 WIB

ilustrasi paskah (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi paskah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jumat Agung adalah hari penting dalam tradisi Kristen, yang memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun suasana peringatannya umumnya khidmat dan penuh duka, tiap negara punya cara tersendiri yang unik untuk mengenang pengorbanan tersebut. Berikut sepuluh di antaranya.

  1. Filipina

Menurut Hindustan Times, di Filipina, sebagian warga berpartisipasi dalam peragaan ulang penyaliban sebagai bentuk penebusan dosa dan ekspresi keimanan. Selain itu, prosesi “Senakulo” digelar besar-besaran. Terdapat pertunjukan di jalanan yang menggambarkan kisah sengsara Kristus dengan partisipasi ratusan orang berpakaian seperti tokoh Alkitab dan prajurit Romawi.

  1. Spanyol

Di Spanyol, terutama di kota Sevilla, Jumat Agung merupakan bagian dari perayaan "Semana Santa". Para peserta memakai jubah panjang dan tudung kerucut yang khas, membawa patung Yesus dan Bunda Maria sambil berjalan dalam keheningan. Prosesi ini bisa berlangsung hingga dini hari dan diiringi musik dan doa.

  1. Italia

Di Roma, ribuan umat berkumpul di sekitar Colosseum untuk mengikuti doa "Via Crucis" yang dipimpin langsung oleh Paus. Prosesi ini menerangi malam dengan obor, dan setiap perhentian menggambarkan tahapan penderitaan Yesus menuju penyaliban.

  1. Meksiko

Dilansir dari Aletia, di Iztapalapa, Meksiko, peringatan Jumat Agung menghadirkan drama yang sangat nyata. Dari 4.000 pemeran, terpilih satu pria yang memerankan Yesus dan membawa salib kayu seberat 90 kilogram sejauh dua kilometer sambil dicambuk secara simbolis. Prosesi ini menarik ribuan penonton setiap tahun.

  1. Jerman

Di kota Bensheim, komunitas Italia mengadakan pertunjukan teater religius yang menggambarkan pengkhianatan, penyaliban, dan kematian Yesus. Aktor yang memerankan Yesus dipaku secara simbolis ke salib dengan efek visual yang sangat nyata namun aman.

  1. Malta

Warga Malta mengikuti prosesi sore hari dengan mengenakan kostum tokoh Alkitab. Beberapa orang membawa salib besar atau menyeret rantai berat sebagai bentuk penebusan dosa. Tradisi ini merupakan salah satu cara paling fisik untuk mengekspresikan iman di kawasan Mediterania.

  1. El Salvador

Anak muda El Salvador menciptakan karpet (alfombras) yang dibuat dari serbuk kayu berwarna, membentuk gambar-gambar tentang sengsara dan wafatnya Yesus. Setelah dibuat berjam-jam, prosesi Jumat Agung berjalan di atasnya sebagai bentuk penghormatan.

  1. Peru

Di Lima, Peru, umat Kristen melakukan ziarah ke lukisan salib "Tuhan Mukjizat" yang dibuat oleh seorang budak pada abad ke-17. Lukisan ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual karena tetap utuh meski beberapa kali dilanda gempa bumi besar.

  1. Bermuda

Tradisi di Bermuda cukup unik, orang-orang menerbangkan layang-layang di pantai. Konon, tradisi ini bermula dari guru sekolah Minggu yang ingin menjelaskan kenaikan Yesus ke surga dengan cara visual kepada murid-muridnya.

  1. India

Di beberapa wilayah India, gereja digelapkan dan semua salib ditutup kain hitam. Setelah misa sore, umat mencicipi minuman pahit dari daun dan cuka sebagai simbol penderitaan Yesus. Suasana sunyi dan khusyuk menyelimuti hari itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai tradisi ini menunjukkan bahwa iman dapat diwujudkan dalam bentuk yang beragam namun tetap bermakna. Meski diselimuti duka, Jumat Agung juga menjadi perayaan iman dan refleksi setiap umat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus