Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tapin, Kalimantan Selatan - Dua ekor rusa yang dipelihara di hutan kota Rantau oleh Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, diketemukan mati. Diduga, dua rusa tersebut mengalami gangguan pencernaan karena terlalu banyak menelan sampah, seperti plastik.
Dokter hewan Triasmoro mengatakan rusa tersebut mati karena pencernaannya dipenuhi benda asing berupa plastik bungkus makanan dan minuman. "Setelah kami lakukan visum, ditemukan sekitar 2 kilogram plastik bungkus makanan dan minuman di dalam perut rusa tersebut," ucapnya di Rantau, Rabu, 6 Desember 2017.
Pekan lalu, ujar dia, hal yang sama terjadi pada seekor rusa betina. Pencernaan rusa tersebut juga banyak ditemukan benda asing.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin, menuturkan rusa yang mati itu ditemukan penjaga yang sehari-hari merawat mereka. Rusa-rusa itu baru tiga bulan menempati kandang di hutan kota Rantau.
Menurut Wagimin, tiga hari terakhir, rusa jantan tersebut dilaporkan tidak mau makan. Pada Minggu, 3 Desember 2017, ia bersama dokter hewan sempat memantau langsung kondisi mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah kami berikan penanganan pengobatan dengan memberikan vitamin kepada rusa tersebut," ucapnya.
Wagimin menyayangkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan atau memberi makan rusa dengan benda asing itu. "Bupati ingin rusa tersebut menjadi hiburan bagi masyarakat. Namun kesadaran masyarakat ternyata masih kurang dalam menjaga dan merawat lingkungan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANTARA
Berita Lain:
Tip Mempersiapkan Dana Liburan bagi Anda yang Bergaji Rp 5-7 Juta Per Bulan
Lewat Tol Soroja, Kawasan Wisata Bandung Selatan Ini Jadi Lebih Dekat
100 Ton Ikan Mati, Bau Tak Sedap Merebak dari Danau Maninjau
Agenda Tahun Baru Bangka Belitung: Jazz on the Bridge
Libur Akhir Tahun, 5 Tip Cermat Memilih Agen Perjalanan