Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul kabar duka dari aktris Taiwan Barbie Hsu pada 2 Februari lalu, aktor muda asal Cina, Liang Youcheng dikabarkan meninggal pada usia 27 tahun usai diduga mengalami komplikasi influenza. Dilansir dari AsiaOne, Liang berpulang pada 30 Januari 2025, tepat di hari kedua perayaan Tahun Baru Imlek. Awalnya ia mengira dirinya hanya terserang flu biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Barbie Hsu Meninggal, Sempat Batuk dan Sesak Napas Sebelum Pergi ke Jepang
Gejala Ringan yang Dirasakan Liang Youcheng hingga Infeksi Sistem Saraf
Sebelum meninggal, Liang sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut laporan, ia dirawat sebelum perayaan Imlek dan mengalami kondisi yang semakin memburuk. Dilansir dari The Star, pada malam Tahun Baru Imlek, ia mengirim pesan terakhir kepada ibunya, menyertakan e-hongbao (angpao digital) sebesar 888 yuan atau sekitar Rp 1,9 juta dan menyebutkan bahwa itu diberikan dari tim produksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, kondisi Liang terus menurun hingga mengalami infeksi pada sistem saraf pusat (CNS). Ia meninggal dunia dalam keadaan sendirian di rumah sakit, tanpa ditemani anggota keluarga. Liang dikenal sebagai aktor pendukung dalam beberapa drama Cina, termasuk Echo of Her Voice (2024) dan My Heart (2021). Drama terakhirnya, It Girl in Tang Dynasty, dijadwalkan tayang tahun ini.
Dugaan Komplikasi Influenza
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab kematian atau proses pemakaman Liang Youcheng. Namun, banyak pembicaraan netizen di media sosial yang berspekulasi bahwa komplikasi influenza yang dialami Liang serupa dengan dugaan penyebab kematian aktris Barbie Hsu.
Sebelum kepergiannya, Hsu dikabarkan sudah mengalami gejala penyakit sebelum berangkat ke Jepang untuk liburan Tahun Baru Imlek, seperti batuk dan sesak napas akibat asma. Kondisinya memburuk dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, Hsu akhirnya dinyatakan meninggal akibat komplikasi pneumonia yang dipicu oleh influenza.
Adapun infeksi CNS yang dialami Liang, menurut National Library of Medicine, merujuk pascainfeksi pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan tiga kondisi utama: meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), ensefalitis (radang otak), dan abses otak. Sementara itu, influenza juga tercatat dapat menyebabkan infeksi sekunder pada sinus, jantung, paru-paru, hingga sistem saraf pusat.
ASIA ONE | NATIONAL LIBRARY OF MEDICINE | THE STAR
Pilihan Editor: Netizen Korea Berduka Atas Kepergian Barbie Hsu, Soroti 2 Tahun Pernikahan dengan DJ Koo