Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyulap lima lokasi bekas pertambangan menjadi destinasi wisata. Kepala Bidang Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat, Tubagus Nugraha menyebutkan lima lokasi bekas tambang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertama, pertambangan bekas Indocement di Citeureup, Kabupaten Bogor; kedua, bekas PT Holcim di Sukabumi; ketiga, di Cimangkok, Cianjur; keempat, di Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya; dan kelima di Argasunya, Kota Cirebon. "Semuanya sedang kami benahi," kata Tubagus Nugraha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Program perubahan lima lokasi bekas tambang menjadi objek wisata ini diberi nama Destinasi Wisata Pasca-Tambang. Langkah awal yang dilakukan Dinas ESDM Jawa Barat, menurut dia, adalah pengalihan status lahan tambang ke lahan publik.
Pengalihan status ini penting untuk mengantisipasi kejadian di kawasan tersebut. Contoh, jika terjadi kecelakaan di sana, maka peristiwanya sudah bukan lagi kasus kecelakaan tambang, melainkan kecelakaan wisata karena status lahannya sudah berubah.
Pengunjung berfoto selfie dengan latar belakang area pertambangan Wisata Taman 'Bukit Daun' di Tuban, Jawa Timur, 22 Februari 2018. Tempat wisata ini diharapkan menjadi wahana wisata baru bagi masyarakat. ANTARA
Setelah alih status lahan selesai, Dinas ESDM Jawa Barat menyusun desain untuk wisata pasca-tambang tersebut. "Kami bikin landscape untuk optimalisasi pilihan-pilihan pasca-tambang ini mau dijadikan apa," kata dia.
Dia mengatakan kesepakatan dengan pemilik lahan juga menjadi bagian lain yang harus diperhatikan dalam rencana wisata pasca-tambang tersebut. Misalnya Argasunya, Kota Cirebon, terdapat 28 hektare lahan dan masyarakat masih menggali pasir di sana. "Mereka harus diberitahu dan mendapat alternatif pekerjaan jika kawasan ini akan dijadikan tempat wisata," ucap Tubagus.
Selain menjadi destinasi wisata, lokasi bekas tambang juga bakal berfungsi sebagai tempat penelitian flora dan fauna. Bahkan sebelum resmi jadi tempat wisata, bekas tambang Holcim di Sukabumi sudah didatangi sekitar 7.000 pengunjung.