Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

5 Spot dan Objek Foto Menarik di Lawang Sewu Semarang

Bangunan Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, dibangun mulai 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907.

10 Juni 2020 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, memiliki sejumlah spot foto yang menarik. Lawang Sewu adalah sebuah bangunan cagar budaya yang pada masa penjajahan Belanda digunakan sebagai kantor pusat kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangunan Lawang Sewu dirancang oleh arsitek asal Amsterdam, Belanda, yakni Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag. Pembangunannya dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam wisata virtual bersama KA Wisata dan platform digital Blibli ke Lawang Sewu pada Selasa sore, 9 Juni 2020, pemandu wisata Andry Rizki Perdana mengajak wisatawan daring berkeliling ke sejumlah bagian Lawang Sewu.

Pemandu wisata Andry Rizki Perdana mengajak wisatawan daring berkeliling ke sejumlah bagian Lawang Sewu. Foto: Wisata Virtual KA Wisata dan Blibli

Andry berjalan menuju berbagai tempat yang paling diincar wisatawan untuk berfoto saat datang ke Lawang Sewu. "Beberapa titik ini menjadi spot favorit untuk foto prewedding," kata Andry.

Berikut lima tempat foto yang paling diincar wisatawan di Lawang Sewu, Jawa Tengah:

  1. Kaca Patri
    Kaca Patri ini terletak di lantai dua gedung A atau bangunan utama Lawang Sewu. Kaca patri tersebut terpasang di tangga agung yang terbuat dari granit dan balutan dinding marmer. Pada kaca patri itu tergambar simbol Dewi Fortuna dan Dewi Venus yang masing-masing membawa api dan air. Ada pula simbol Kerajaan Belanda, Kota Amsterdam, dan Kota Rotterdam.

    Pengunjung mengamati kaca berhias di tempat wisata Lawang Sewu, Semarang, 21 Juli 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

    Simbol-simbol pada kaca patri itu adalah ornamen lukisan karya seniman Belanda, J. L. Schouten dari Studio T. Prinsenhof. Ornamen lukisan itu dibuat dengan menggunakan teknik painting atau dilukis langsung.

    "Tidak mudah mengambil gambar untuk kaca patri ini," kata Andry. Di siang hari, pengunjung bisa menikmati indahnya simbol-simbol pada kaca patri ini dari dalam gedung. Sedangkan pada malam hari, keindahan kaca patri tadi dapat dilihat dari luar dengan lampu yang menyala di bagian dalam gedung.

  2. Latar menara
    Sebuah balkon di lantai dua Lawang Sewu juga menjadi tempat favorit untuk berfoto. Salah satu yang diincar adalah latar foto berupa menara dengan atap berbentuk kerucut atau conical dari pelat tembaga dan hiasan perunggu di puncaknya.

    Balkon tempat favorit foto dengan latar menara di Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Wisata Virtual KA Wisata dan Blibli

    Andry mengingatkan hanya 2 sampai 3 orang saja yang boleh naik ke balkon ini karena usia bangunannya yang sudah tua. "Jadi riskan kalau banyak yang naik ke sini," kata dia.

  3. Pintu
    Seperti namanya Lawang Sewu, maka pintu pun menjadi spot foto menarik bagi wisatawan. Setiap ruangan di Lawang Sewu memiliki lima sampai delapan pintu. Dan ada pintu yang menjadi penghubung atau connecting door antara ruangan yang satu dengan ruangan di sebelahnya. Setiap pintu penghubung itu berada pada posisi yang sama, sehingga menjadi simetris ketika difoto.

    Seorang pengunjung berfoto di pintu lantai dua Lawang Sewu, Semarang, jawa Tengah. Lawang Sewu yang dulu sempat dikenal karena keangkerannya, sekarang wisatawan bisa menikmati keindahannya dan berkeliling di dalam gedung malam hari. Tempo/Rully Kesuma

  4. Lorong
    Lorong di sepanjang teras Lawang Sewu juga menarik dijadikan latar foto. Lorong ini begitu asri dan memiliki sudut-sudut simetris. Menarik jika para model memakai seragam yang warnanya cukup kontras kemudian membentuk formasi foto yang bagus.

    Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama para istri menteri Kabinet Kerja berfoto di barisan pintu Lawang Sewu, gedung bersejarah yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 4 Januari 2019. Tempo / Friski Riana

  5. Detail bahan dan ornamen bangunan
    Pengelola Lawang Sewu mempertahankan berbagai bahan bangunan dan ornamen seperti aslinya. Semua bahan-bahan itu didatangkan dari luar negeri, khususnya Belanda dan Jerman pada masanya.

    Dua wisatawan berkeliling di salah satu ruangan di lantai dua Lawang Sewu, Semarang. Setelah direnovasi, gedung yang dulunya sempat dikenal angker ini menjadi salah satu tujuan wisata malam di Semarang. Tempo/Rully Kesuma

    Misalkan ada tangga ukiran berbentuk spiral berbahan besi dari Amsterdam, dinding kayu jati yang masih terjaga hingga kini, lantai marmer dari Belanda, pipa-pipa besi di setiap ruangan yang menjadi kunci sirkulasi udara di gedung itu, hingga kerangka bangunan di lantai tiga yang rusak karena terkena mortir saat penyerangan Jepang pada 19 Oktober 1945. Perhatikan keindahan sekaligus kokohnya berbagai bahan dan ornamen bangunan di Lawang Sewu.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus