Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

54 Kapal Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Disiapkan untuk Pemudik Lebaran dan Nyepi

Sebanyak 28 kapal yang beroperasi setiap hari melayani penyeberangan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk melayani pemudik Lebaran dan Nyepi

16 Maret 2025 | 19.00 WIB

Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, 14 Maret 2025. PT ASDP Indonesia Ferry akan menutup sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama Hari Raya Nyepi yang berbarengan dengan puncak arus mudik lebaran. Antara/Budi Candra Setya
Perbesar
Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, 14 Maret 2025. PT ASDP Indonesia Ferry akan menutup sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama Hari Raya Nyepi yang berbarengan dengan puncak arus mudik lebaran. Antara/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 54 kapal untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya. Dari jumlah tersebut sebanyak 28 kapal yang beroperasi setiap hari melayani penyeberangan di Selat Bali itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Yani Andriyanto mengatakan telah melakukan sejumlah persiapan untuk angkutan Lebaran yang waktunya bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. Sejumlah persiapan itu antara lain mulai dari sarana dan prasarana termasuk titik buffer zone untuk screening tiket dan area penampungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami sudah berkoordinasi dan akan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk," kata Yani dihubungi Tempo, Ahad, 15 Maret 2025.

Yani mengatakan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan ini dilakukan secara intensif termasuk dengan mitra pelayaran seperti Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) dan Indonesia Nasional Ferry Owners Association (INFA). "Kapal ready ada 54 kapal, dan tiap hari beroperasi 28 kapal," ujar Yani. 

Pada saat puncak kepadatan nanti jumlah kapal kapal yang dioperasionalkan bisa ditingkatkan hingga 32 kapal tiap hari. Pihaknya juga tengah mengupayakan kapal bantuan sebagai upaya memaksimalkan pelayanan. "Terkait kapal bantuan kami masih berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Kementerian Perhubungan," ujarnya. 

Sementara terkait rekayasa lalu lintas menuju dan meninggalkan pelabuhan, kata Yani, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Jembrana dan Polresta Banyuwangi. Ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa atau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan keberangkatannya jauh hari sebelumnya.

Hal ini mengingat akan ada penutupan Pelabuhan Ketapang pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB dan Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Maret 2025 pukul 05.00 WITA. Ia juga mengimbau untuk membeli tiket jauh hari sebelumnya melalui website www.ferizy.com. "Jangan beli lewat calo," kata Yani mengingatkan. 

Seperti diberitakan sebelumnya kepadatan arus kendaraan di jalur penyeberangan Jawa-Bali tersebut, diperkirakan meningkat karena bersamaan dengan puncak arus mudik yang diprediksi pada 27-28 Maret 2025. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus