Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar meninggalnya pengarang komik Jepang atau manga Dragon Ball, Akira Toriyama menjadi salah satu trending topik pekan ini. Beritanya diunggah oleh akun Dragon Ball Official di media sosial X pada Jumat, 8 Maret 2024, pukul 10.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"You were a legend. Thank you and Rest in peace," bunyi salah satu balasan yang ada atas berita duka Akira Toriyama itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Thank You Akira Toriyama. You have touched so many lives and inspired millions throughout the entire world," bunyi seruan di antaranya.
Studio produksi manga dan desain buatan Toriyama, Bird Studio, mengabarkan Akira Toriyama meninggal pada usia 68 tahun pada 1 Maret lalu. Dia harus takluk kepada subdural hematoma akut atau pendarahan yang terjadi di dalam tengkorak kepalanya tapi di luar otak.
Bird Studio juga mengabarkan bahwa Toriyama sebenarnya masih memiliki beberapa karya yang sedang dalam proses pembuatan dengan penuh semangat. Disebutkan, masih banyak yang ingin dicapai olehnya. "Namun, dia telah meninggalkan banyak judul manga dan karya seni untuk dunia ini."
Dalam surat yang dibuat Bird Studio tak lupa disampaikan terima kasih atas dukungan dari begitu banyak orang di dunia yang menyertai perjalanan kreativitas Toriyama selama 45 tahun. "Kami berharap dunia unik kreasi Akira Toriyama akan terus dicintai oleh semua orang ke depannya."
Seperti diketahui, salah satu mahakarya Akira Toriyama yang terkenal adalah Dragon Ball. Seri ini menjadi salah satu judul manga terlaris dan paling berpengaruh sepanjang masa. Namun, ternyata Akira Toriyama membuat seri Dragon Ball karena terinspirasi terhadap film-film aksi yang dibintangi Jackie Chan. Bagaimana awal mulanya? berikut kisah selengkapnya.
Film Jackie Chan berjudul “Police Story” jadi salah satu inspirasi utama
Dilansir dari laman slashfilm.com, awal mula pembuatan serial animasi Dragon Ball dimulai pada 1984, berbekal dorongan dari editor dan kecintaan terhadap film-film laga Jackie Chan. Sejatinya sebelum Dragon Ball, Toriyama telah meraih kesuksesan dengan serial komedi berjudul Dr. Slump. Oleh karena itu, serial anime Dragon Ball merupakan suatu tantangan bagi Akira Toriyama yang memulai kariernya dengan serial komedi.
Dalam memproduksi serial anime Dragon Ball, Toriyama mengaku memiliki banyak referensi, tetapi terdapat aktor dan pembuat film yang karyanya secara spesifik menjadi inspirasi bagi Toriyama adalah film Jackie Chan dengan judul Police Story dan Rush Hour. Namun demikian, Toriyama mengaku bahwa selain dua film tersebut, Toriyama juga terinspirasi dengan film Jackie Chan lainnya dari aspek genre dan pembawaannya sebagai film dengan genre aksi komedi.
Inspirasi film Jackie Chan terhadap serial anime Dragon Ball dapat dilihat pada penggunaan salah satu aliran kung-fu dalam serial anime Dragon Ball. Seperti dilansir dari laman kanzenshuu.com, setelah mengakhiri serial komedi Dr. Slump, Toriyama sempat bingung tentang seri berikutnya.
Dilansir dari wawancara tersebut, Toriyama telah mengadakan beberapa kali rapat dengan editornya, Torishima dan mendapatkan rekomendasi untuk membuat manga shonen dengan genre kung fu karena melihat kecintaan Toriyama terhadap film Jackie Chan dan melihat bahwa Toriyama telah berulang kali menonton film Jackie Chan dengan judul Drunken Master.
Selain film-film Jackie Chan, Toriyama juga terinspirasi dari kebudayaan Cina dalam menciptakan atmosfer dan lingkungan serial anime Dragon Ball. Selain itu, Toriyama mengaku masih terinspirasi dari film Jackie Chan lainnya, yakni Journey to the West.
HATTA MUARABAGJA I ZACHARIAS WURAGIL I RENO EZA MAHENDRA
Pilihan Editor: Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama Meninggal di Usia 68 Tahun