Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan tiga konsep dalam wisata halal untuk menyediakan pelayanan prima. Tiga konsep itu adalah need to have, good to have, dan nice to have.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Wisata halal adalah layanan tambahan atau extended services," kata Sandiaga Uno dalam diskusi bersama civitas akademika serta pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 1 April 2022. Sandiaga kemudian menjelaskan apa makna dari konsep need to have, good to have, dan nice to have.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Need to have artinya sebuah destinasi wisata mempunyai fasilitas ibadah yang layak sampai kuliner halal. Good to have adalah memberikan pengalaman berkesan dan berbeda kepada wisatawan. Adapun nice to have adalah wisata halal yang mampu bersaing dengan negara lain.
Sandiaga menjelaskan tiga konsep tersebut dapat dijabarkan pada lima komponen, antara lain hotel halal, transportasi halal, kuliner halal, paket wisata halal, dan keuangan halal. "Bangkalan punya berbagai modal infrastruktur pendukung wisata halal, salah satunya rencana pembangunan Islamic Science Park," ujarnya.
Data State of The Global Islamic Economy Report 2019 menunjukkan, jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia sebesar USD 200,3 miliar atau sebesar 12 persen dari total pengeluaran wisatawan global, yakni USD 1,66 triliun. Adapun lima negara destinasi wisata halal terpopuler adalah Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, dan Indonesia. "Kita berada di posisi kelima," kata Sandiaga Uno.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.