Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia

26 September 2024 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menjadi salah satu tujuan wisata halal di dunia. Tahun lalu, negara ini didatangi sebanyak 4,5 juta wisatawan muslim dari berbagai negara dan menghasilkan pendapatan sebesar RM14,7 miliar atau sekitar Rp53 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nirzan Nordin, Direktur Jenderal Pusat Pariwisata Islam (ITC), Rabu, 25 September 2025, mengatakan bahwa angka-angka tersebut membuktikan bahwa pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di negara ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Populasi muslim global mencapai lebih dari dua miliar, dengan 1,1 miliar di antaranya berada di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). ASEAN memiliki 255 juta muslim, dan 350 juta muslim lainnya tinggal di komunitas minoritas di seluruh dunia.

Sertifikasi dan pemandu wisata ramah muslim

Untuk mempromosikan sektor tersebut, ITC menyediakan Muslim-Friendly Tourism and Hospitality Assurance atau Jaminan dan Pengakuan Pariwisata dan Perhotelan Ramah Muslim untuk akomodasi, serta sertifikasi untuk sekitar 220 pemandu wisata ramah muslim, katanya.

Terkait dengan pembangunan jaringan hotel dan restoran yang memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Kemenpar) Malaysia bermaksud memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Hubungan ini akan mendorong terciptanya ekosistem pariwisata yang ramah muslim di Malaysia.

Kerja Sama OKI

Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Khairul Firdaus Akbar Khan mengatakan kerja sama yang erat dengan OKI akan sangat bermanfaat, mengingat organisasi tersebut memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan muslim ke Malaysia. Ia menegaskan, jika Malaysia tidak memperhatikan segmen pariwisata muslim, maka akan kehilangan peluang besar.

Mastercard-Crescent Rating (Indeks Perjalanan Muslim Global) memperkirakan bahwa pada 2028, pasar perjalanan akan dipimpin oleh 230 juta Muslim, menghasilkan pengeluaran sebesar US$225 miliar atau Rp3.411 triliun. 

Malaysia tengah mengadakan Bulan Pariwisata Islam (ITM) yang sedang berlangsung dari 16 Agustus hingga 30 September. Program ini menawarkan akomodasi, paket perjalanan, tur masjid, serta layanan kecantikan, dan spa ramah wisatawan muslim.

VN EXPRESS | TRAVEL AND TOUR WORLD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus