Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Asrama Haji Yogyakarta akan Dibangun di Kawasan Bandara YIA Kulon Progo

Kawasan Bandara YIA Kulon Progo disebut masih memiliki lahan yang cukup luas untuk pembangunan asrama haji.

9 Desember 2020 | 06.39 WIB

Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA di Kulon Progo, Yogyakarta. Sumber: Angkasa Pura I
Perbesar
Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA di Kulon Progo, Yogyakarta. Sumber: Angkasa Pura I

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mimpi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memiliki Asrama Haji Embarkasi sendiri agaknya akan terwujud. Asrama haji itu akan segera dibangun terintegrasi dengan kawasan bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) yang berada di Kabupaten Kulonprogo dan rampung dibangun pada 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan calon tanah tempat dibangunnya asrama haji tersebut dari sisi administratifnya yang menggunakan surat kekancingan (tanah Keraton Yogyakarta).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sementara kami masih proses dulu calon tanah untuk asrama haji embarkasi itu agar segala dokumen bisa diteruskan oleh Panitikisma (bidang pertanahan) Keraton Yogyakarta serta Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY,” ujar Aji Selasa, 8 Desember 2020.

Setelah proses itu rampung, selanjutnya dari pihak Keraton Yogyakarta dan Kementerian Agama Kantor Wilayah DIY akan menindaklanjuti untuk tahapan pembangunannya.

Aji menuturkan ada sejumlah pertimbangan yang membuat DIY memutuskan pembangunan asrama dilakukan di Bandara YIA. Pertama, kebutuhan untuk memperpendek jarak dari keberangkatan calon jemaah menuju embarkasi.

“Jika dilihat dari sisi geografisnya, sebagian dari kabupaten/kota di Jawa Tengah, akan lebih dekat jarak geografisnya ke Yogyakarta,” kata Aji.

Kedua, karena faktor meningkatnya jumlah jemaah usia lanjut dan risiko tinggi. Berdasarkan rekam jejak kesehatan, jumlah jemaah risiko tinggi yang mencapai 66,97 persen.

Faktor ketiga berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan di asrama embarkasi haji agar minimal setara hotel bintang tiga seperti yang sudah berjalan di embarkasi di lokasi lainnya. “Saat ini, hal tersebut belum bisa dipenuhi mengingat embarkasi haji saat ini (di Boyolali) statusnya berada di wilayah pemerintah Jawa Tengah,” ujar Aji.

Keempat, pembangunan asrama embarkasi di kawasan Bandara YIA ini agar pihak Angkasa Pura I dapat mengambil peran untuk mendukung proses pembangunan embarkasi haji tersebut. “Harapannya, Angkasa Pura I turut mengawal dari pembangunan hingga setelah difungsikan,” kata Aji.

Menurut Aji, lahan yang ada di sekitar Bandara YIA masih memungkinkan untuk kantor-kantor maskapai penerbangan, penginapan hingga kawasan wisata. Terlebih saat ini juga disiapkan rencana untuk mewujudkan daerah tersebut menjadi Kawasan Aerometropolis.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DI Yogyakarta Edhi Gunawan mengatakan lahan yang akan digunakan untuk mendirikan asrama haji memang harus jelas dulu statusnya. “Harapan kami, Pemda DIY dapat mendukung dan memfasilitasi hal ini,” ujarnya.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus