Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas imigrasi Singapura resmi meluncurkan pemeriksaan imigrasi tanpa paspor di keempat terminal di Bandara Changi. Wisatawa kini bisa melewati imigrasi hanya dalam 10 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut siaran pers Immigration & Checkpoints Authority atau ICA, Kamis, 24 Oktober 2024, warga Singapura dapat melewati imigrasi hanya dengan menggunakan biometrik wajah dan iris mata tanpa menunjukkan paspor mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun wisatawan asing masih diharuskan untuk menunjukkan paspor pada saat kedatangan tetapi mereka juga dapat memanfaatkan pemeriksaan biometrik untuk keberangkatan.
Inisiatif baru tersebut secara resmi dimulai pada 30 September setelah berbulan-bulan uji coba. Menurut mereka, pemeriksaan ini mengurangi waktu tunggu hingga 60 persen, memangkasnya dari 25 detik menjadi hanya 10 detik, kata Asisten Komisaris Senior Alan Koo, Komandan ICA, sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia.
SG Arrival Card
Singapura merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan sistem pemeriksaan biometrik berskala besar tersebut. Petugas ICA ditempatkan di jalur untuk memandu pelancong melalui proses tersebut.
Pelancong internasional harus menyerahkan SG Arrival Card dalam waktu tiga hari sebelum kedatangan di Singapura. Hingga 15 Oktober, hampir 1,5 juta pelancong telah melewati imigrasi tanpa harus menunjukkan paspor, termasuk mereka yang ikut uji coba pada Agustus.
Jalur otomatis ini masih dilengkapi dengan pemindai paspor, yang dapat digunakan jika terjadi masalah dengan pemindaian biometrik. Pemindai paspor ini dipasangi pemberitahuan yang menginstruksikan mereka untuk melihat kamera alih-alih memasukkan paspor mereka. Ini diharapkan dapat membantu para pelancong agar lebih terbiasa dengan sistem tanpa paspor.
Bandara Changi secara konsisten menduduki peringkat teratas di antara bandara terbaik dunia, berkat fasilitasnya yang modern dan proses imigrasi yang efisien.
Tahun ini, meskipun Bandara Internasional Hamad di Doha mendapat gelar bandara terbaik dunia pada Penghargaan Skytrax tahunan, Bandara Changi tetap mempertahankan predikatnya sebagai bandara dengan layanan imigrasi terbaik dunia.