Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival

9 Oktober 2024 | 05.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2024 yang berlangsung meriah di kawasan Tugu Yogyakarta pada Senin petang, 7 Oktober 2024. Namun, event tersebut diwarnai sederet laporan kasus pencopetan yang menimpa pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Street art yang menjadi puncak perayaan HUT ke-268 Kota Yogyakarta itu diperkirakan dihadiri lebih dari 4 ribu pengunjung yang menyaksikan berbagai atraksi seni dari dalam dan luar Yogyakarta dari sore hingga petang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Kepolisian Sektor Jetis Kota Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Sudadi menuturkan, hingga Selasa, 8 Oktober 2024, telah menerima sedikitnya 12 laporan dari pengunjung yang kecopetan usai menyaksikan gelaran itu.

"Ada yang melaporkan kehilangan dompet, handphone, dan uang," kata Wahyu, Selasa.

Modus Pencopet

Wahyu menuturkan modus yang digunakan para pelaku pencopetan itu dengan cara merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton acara yang juga dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu. Dalam event itu, pengunjung sangat padat. Ada yang duduk juga berdiri.

"Jadi saat mereka (pengunjung) sedang menonton acara dan berdesakan, ada yang tasnya dirobek dengan silet, tapi ada juga yang tasnya masih utuh, kebanyakan korban memang perempuan yang membawa tas model ransel kecil di belakang,” katanya

Sebagian besar pelapor kasus kecopetan itu kalangan statusnya pelajar-mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta.

“Paling banyak mahasiswi luar Yogyakarta yang jadi korban, mereka posisinya menonton di sisi barat dan utara Tugu yang ruasnya paling padat dan orang susah bergerak saat acara berlangsung," kata dia.

Melacak Ponsel

Kepolisian saat ini menindaklnjuti kasus pencopetan itu. Di antaranya dengan melacak keberadaan telepon genggam para korban melalui identifikasi IMEI atau nomor identitas yang ada pada setiap perangkat seluler.

"Saat in handphone para korban itu masih belum bisa dilacak karena kemungkinan sengaja dimatikan," kata dia.

Wahyu mengatakan kepolisian akan berupaya mengusut tuntas kasus ini dengan back up Polresta Kota Yogyakarta dan memproses hukum para pelaku.

Pawai Wayang Jogja Night Carnival

Pemerintah Kota Yogyakarta sebelumnya menggelar Wayang Jogja Night Carnival atau WJNC di kawasan Tugu Yogyakarta sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta.

WJNC tahun ini menyuguhkan pawai budaya jalanan tokoh-tokoh pewayangan dengan tema Gatotkaca Wirajaya.

Peserta  WJNC dari perwakilan 14  kecamatan tampil dengan tokoh-tokoh yang diangkat dari tema besar Gatotkaca. Event ini menampilkan kisah perjuangan Gatotkaca mulai dari lahir hingga kematiannya di Kurusetra saat perang Baratayudha.Tokoh Gatotkaca penuh keteladanan dengan nilai-nilai kesetiaan, keberanian dan semangat kesatria mengabdi untuk negaranya.

WJNC ditutup dengan penampilan kendaraan hias utama yang merepresentasikam pertempuran Kurusetra tempat Gatotkaca berakhir. Selain itu dimeriahkan dengan flashmob ratusan anak-anak dan gemerlap kembang api.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus