Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lubuksaung - Sebanyak 11 kenop bunga Rafflesia arnoldii ditemukan tak jauh dari kebun warga di Padang Sarai, Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penemuan rafflesia arnoldii itu sudah terjadi beberapa pekan lalu namun baru diungkapkan sekarang. Salah seorang warga Padang Sarai, Ali Andrul di Lubukbasung, mengatakan bunga rafflesia itu tumbuh tidak jauh dari perkebunan masyarakat yang berada di Rimbo Sikabu, Padang Sarai.
"Jarak tumbuh bunga rafflesia itu sekitar 100 meter dari lahan perkebunan warga," kata Ali, di Lubukbasung, Sabtu, 21/7.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ali menceritakan bunga itu pertama kali ditemukan warga setempat bernama Junaidi, 29, tahun. Dia menemukan bunga langka rafflesia jenis Arnoldi saat gotong royong menanam kulit manis di areal perkebunan milik warga setempat, beberapa pekan lalu.
Saat itu Junaidi sedang mengambil air untuk meracun rumput di sekitar tanaman kulit manis. Tiba-tiba, ia melihat knop bunga langka itu dan kaget karena ada semacam bola berwarna merah. Junaidi langsung memberitahu penemuan itu kepada warga lain.Petugas pelestari Rafflesia Pokdarwis Padang Guci membersihkan habitat mekarnya Bunga Rafflesia arnoldii dengan kelopak tujuh di Kaur, Bengkulu, 17 Januari 2018. Bunga langka ini biasanya hanya memiliki lima lembar kelopak. ANTARA
Temuan itu disampaikan ke Sekretaris Nagari Baringin Fahrudin beberapa waktu lalu. Kemudian Fahrudin menghubungi anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam.
Kepala BKSDA Resort Agam, Syahrial Tanjung didampingi Pengendali Ekosistem Hutan, Ade Putra menyatakan dari hasil penelitian ditemukan 11 knop rafflesia jenis Arnoldi di area sekitar 10x10 meter.
Dari 11 knop itu, satu membusuk, satu sudah mekar sempurna hari pertama, satu lainnya akan mekar beberapa hari lagi. “Delapan knop diperkirakan mekar beberapa bulan lagi,” kata Syahrial.
Bunga rafflesia yang mekar itu berdiameter 93 centimeter dan yang akan mekar berdiameter knop sekitar 41 centimeter. "Diperkirakan bunga ini akan mekar dengan diameter diatas 100 centimeter," kata Syahrial.
Wali Nagari Baringin, Yulbahri mengatakan lokasi temuan ini akan dijadikan objek wisata alam dan pusat penelitian bagi mahasiswa. "Ini wacana kita ke depan, karena di Marambuang, Nagari Baringin, juga ditemukan rafflesia jenis tuan mudae sebanyak puluhan knop," kata dia.
ANTARA