Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menyelesaikan revitalisasi, Taman Min Indonesia Indah atau TMII tidak hanya berganti rupanya saja. TMII ingin mengubah kebiasaan masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi umum saat berkunjung ke sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena itu, TMII menyiapkan sejumlah bus listrik yang akan mengantar pengunjung berkeliling kawasan. Saat ini, TMII juga sedang melakukan uji coba penggunaan bus listik E-Inobus yang diproduksi oleh PT INKA. Bus itu adalah bus yang pernah digunakan dalam rangkaian KTT G20 di Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA Bambang Ramadhiarto menyatakan saat ini ada lima unit bus listrik E-Inobus ini menjalani uji coba transportasi wisata di TMII. "Lima unit E-Inobus yang menjalani uji coba tersebut terdiri dari empat unit E-Inobus dengan dimensi panjang 8 meter dan satu unit E-Inobus dengan dimensi panjang 12 meter," ujarnya, Jumat, 25 November 2022.
Untuk E-Inobus panjang 8 meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan drive range atau daya jelajah mencapai 160 kilometer. Sedangkan untuk E-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajahnya, yakni 355 kWh dan 250 kilometer.
"Kelebihannya dari produk ini adalah karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal lahirnya bus listrik yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi terbarukan," kata Bambang.
Penggunaan bus listrik di TMII tersebut juga sebagai upaya mewujudkan kawasan bebas emisi dengan menggunakan EV atau electric vehicle. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kehadiran bus listrik itu juga untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mewujudkan emisi rendah atau low emission.
"Jadi kita ingin mengedukasi terus dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memarkir kendaraan pribadinya di lahan parkir yang disediakan, kemudian masuk ke TMII dengan menggunakan beberapa bus listrik produksi BUMN PT INKA yang digunakan dalam KTT G20," kata Kartika.
Pengunjung menaiki kendaraan untuk berkeliling Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang resmi dibuka kembali untuk masyarakat umum pada Ahad, 20 November 2022. Pembukaan TMII ini dilakukan secara terbatas dengan kuota 5000 orang per hari. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra/ Magang
BUMN pun merencanakan menaruh 10 bus listrik buatan INKA yang digunakan pada KTT G20 itu untuk melayani pengunjung TMII. "Kemungkinan kami akan taruh 10 bus listrik di TMII, terdiri dari 9 bus kecil dan 1 bus besar," ujar Kartika.
Dengan bus listrik itu, Kartika berharap masyarakat bisa secara nyaman bertamasya atau menuju area anjungan dan sebagainya.
Parkir kendaraan bermotor
Direktur Eksekutif TMII Emilia Eni Utari sebelumnya mengatakan dalam uji coba pembukaan TMII yang dilakukan sejak 20 November lalu, pihaknya mencatat sejumlah evaluasi. Diantaranya terkait kapasitas parkir terpadu yang saat ini mampu menampung sebanyak 800 kendaraan bermotor.
"Karena ini masih uji coba perdana sehingga kami masih melihat akan mengkaji kembali nanti, apakah perlu ditambah kantong parkir atau tidak," kata Emilia.
Di sisi lain, menurut Emilia, revitalisasi TMII salah satunya bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat agar dapat menggunakan transportasi umum saat mengunjungi TMII. Karena itu, pengelola membatasi jumlah kendaraan bermotor yang dapat masuk ke dalam area kawasan tempat wisata tersebut.
"Kita juga akan mengubah habit (kebiasaan) masyarakat yang tadinya boleh masuk membawa kendaraan sekarang kita edukasi bahwa mobil tidak boleh masuk lagi ke kawasan TMII," kata Emilia. Pengunjung yang sudah memarkir kendaraannya akan menggunakan bus listrik untuk berkeliling.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.