Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki tak lantas bersantai setelah ikut membidani event olahraga Lagi-lagi Tenis dan Tiba-tiba Tenis yang digelar bersama sejumlah selebritas di Ibu Kota pada 2022 dan tahun ini. Dari dua event yang dianggap sukses men-trendingkan lagi olahraga tenis di masyarakat itu, atlet berjuluk The Jaguar of Asia itu pulang ke kampung halamannya ke Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 52 tahun itu ternyata membuat turnamen tenis bernama Kejuaraan Tenis Piala Yayuk Basuki yang dipusatkan di Lapangan Tenis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 23-29 Oktober 2023. Bedanya, pesertanya bukan kalangan selebritas melainkan kelompok masyarakat biasa dan pemula.
Kejuaraan Tenis Piala Yayuk Basuki untuk Masyarakat Umum
"Saya buat turnamen ini untuk menjaga momentum ketika olahraga tenis sekarang kembali digemari masyarakat umum sampai public figure," kata Yayuk di Yogya, Senin, 23 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan atlet yang telah menyumbangkan empat medali emas bagi Kontingen Merah Putih di ajang Asian Games itu menuturkan dari turnamen yang digelar itu, diharapkan lima hingga sepuluh tahun mendatang muncul atlet berbakat dari daerah. Terutama Yogyakarta, kampung kelahirannya.
Sehingga dalam ajang itu, ia sengaja membuat kelas yang mempertandingkan anak-anak dari usia 10 sampai 14 tahun. Selain kategori dewasa. "Regenerasi atlet tenis di Indonesia bukan hal mudah, kita sempat stagnan soal ini," kata petenis yang pernah meraih peringkat 19 dunia itu.
Pertemanan dengan Vincent Desta Lecut Semangatnya
Perkenalannya dengan selebritas seperti Vincent Rompies, Desta, Raffi Ahmad, dan lainnya yang lantas melahirkan Lagi-lagi Tenis dan Tiba-tiba Tenis diakui kembali memberi semangat mengangkat lagi dunia tenis Tanah Air lebih bergairah. Meski dilalui melalui jalur nonkompetisi.
"Rasanya benar benar senang melihat lapangan tenis kembali penuh orang sampai antre mau bermain," kata petenis yang pernah mengalahkan enam petenis yang berada pada top 10 dunia itu.