Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cimory Dairyland akan Hadir di Gowa, Tempat Rekreasi dan Pengolahan Susu

Cimory Dairyland di Kabupaten Gowa akan dibangun sebagai destinasi wisata sekaligus industri pengolahan susu.

16 November 2021 | 10.36 WIB

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada peletakan batu pertama pembangunan Cimory Dairyland di Parangloe Kab.Gowa, Sulsel, Senin (15/11/2021). ANTARA Foto/HO-Humas Gowa
Perbesar
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada peletakan batu pertama pembangunan Cimory Dairyland di Parangloe Kab.Gowa, Sulsel, Senin (15/11/2021). ANTARA Foto/HO-Humas Gowa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan akan segera memiliki destinasi wisata baru, yaitu Cimory Dairyland. Destinasi wisata itu akan menjadi taman rekreasi sekaligus industri pengolahan susu di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita berharap dan yakin kehadiran Cimory Dairyland ini akan menjadi icon baru di Kabupaten Gowa maupun Sulawesi Selatan. Bahkan dapat didorong menjadi wisata unggulan," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada peletakan batu pertama pembangunan Cimory Dairyland, Senin, 15 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Wisata Sapta Pesona (WSP) akan menginvestasikan Rp 20 miliar untuk
pembangunan Cimory Dairyland sebagai destinasi wisata sekaligus industri pengolahan susu di Kabupaten Gowa. Pembangunan kawasan wisata itu ditargetkan rampung pada 2023.

Menurut Adnan, rencana pembangunan tempat wisata itu merupakan bukti Kabupaten Gowa memiliki potensi atau sumber daya alam yang cukup besar dalam pengembangan investasi. Apalagi pembangunan yang dilakukan PT WSP ini tengah pandemi Covid-19.

"Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda namun dengan masuknya investasi di Gowa mampu mendorong pembangunan daerah seperti yang dilakukan PT WSP ini," kata Adnan.

Cimory Dairyland nantinya akan mempromosikan hasil susu perah yang dikelola oleh perusahaan daerah dan masyarakat lokal di Kecamatan Tombolopao. Olahan susu tersebut akan dikemas dengan nama Malino Milk yang kualitasnya tentunya tidak jauh berbeda dari Cimory Milk.

"Jadi PT WSP ini adalah offtaker yang akan membeli susu sapi perah yang dihasilkan peternak kita di Tombolopao. Sehingga nantinya ketika sapi perah ini berproduksi maka Perusda tidak lagi mencari pasar tapi langsung dibeli oleh PT WSP," kata Adnan.

Manager Farm PT Sumber Cita Rasa Alam Dadang Suryana mengatakan PT WSP berinvestasi sebesar Rp 20 hingga 21 miliar dalam bentuk industri dan Cimory Dairyland. "Kami menghaturkan banyak terimakasih kepada pemerintah daerah Gowa atas segala dukungannya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus