Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Sebelum wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia, ada andil para agen travel yang mempromosikan apa saja yang menarik di suatu destinasi wisata. Dalam masa pemulihan pariwisata saat ini, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Barat atau ASPPI NTB mengajak 150 agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan berkunjung ke Desa Wisata Kebon Ayu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua DPD ASPPI NTB, Badrun mengatakan, agenda yang vakum selama tiga tahun terakhir karena pandemi Covid-19, ini akhirnya berjalan kembali. "Mengajak agen travel merasakan langsung sensasi di destinasi wisata sangat membantu dalam promosi," kata Badrun pada Kamis, 23 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB, para agen travel dari tiga negara itu menikmati sensasi memetik golden melon, menyaksikan atraksi peresean, seni nyesek atau membuat kain tenun tradisional, sampai menicipi berbagai kuliner tradisional. Sebelum ke Desa Wisata Kebon Ayu, para agen travel ini berkunjung ke destinasi wisata Kota Tua Ampenan dan bertemu dengan para pengusaha hotel, villa, restoran, hingga agen travel di Lombok.
Tradisi nyesek atau membuat kain tenun tradisional di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Badrun menjelaskan, kegiatan yang berlangsung sejak 21 Juni 2022 ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu indikasinya, panitia yang semula menargetkan seratus peserta, mesti menambah kuota menjadi 150 orang. "Agen travel yang sangat antusias dari Malaysia," katanya. "Terbukti selalu ada imbal balik dari mereka. Dan orang-orang yang datang ini sangat potensial menjual pariwisata NTB."
Seorang pelaku usaha pariwisata dari Malaysia, Suryani Jamal mengatakan sangat puas dengan atraksi di Desa Wisata Kebon Ayu. Menurut dia, di Malaysia juga ada destinasi wisata seperti Kebon Ayu. Tetapi setelah berkunjung ke desa wisata ini, Malaysia bisa meniru apa yang ada di Indonesia. "Saya ingin membawa pelancong lebih banyak lagi dari Malaysia ke Indonesia, khususnya Lombok," ucapnya.
Agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan, menikmati kesenian khas Lombok saat berwisata ke Desa Kebon Ayu di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 23 Juni 2022. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Seorang agen travel dari Thailand, Aida Ounjeh kagum dengan beragam aktivitas menarik di Desa Wisata Kebon Ayu. Dia juga jamuan dan keramahan masyarakat Lombok. "Orang Indonesia sangat ramah menjamu tamu. Saya bersama teman-teman dari Thailand sangat menikmati selama berada di sini karena kami dilayani bak raja," ujarnya.
Tak hanya keramahan, menurut Aida Ounjeh, pertunjukan tari di Desa Wisata Kebon Ayu juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Belum lagi kekayaan alam, seperti pemandangan sampai golden melon yang lezat. "Semua ini sangat bisa dijual di Thailand," ucap Aida Ounjeh yang fasih berbahasa Indonesia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.