Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, ada 108 destinasi wisata alam dan buatan yang tergolong favorit. Namun, lokasi wisata itu punya tingkat kerawanan bencana yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuai pengelompokan atau clustering destinasi wisata berdasarkan tingkat pergerakan wisatawan, menurut Budi, peringkat pertama yaitu Bogor, Puncak, dan Cianjur. Menyusul kemudian Bandung, lalu Lembang, Ciater, dan Pangalengan. Kelompok lima adalah Pangandaran, kemudian Cipanas-Kamojang, Cirebon-Kuningan, dan Pelabuhan Ratu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semuanya ini rawan bencana,” kata dia di acara seminar Tanggap Bencana gelaran Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam di Institut Teknologi Bandung, Sabtu, 11 Mei 2024.
Harus ada peringatan ke pengunjung
Budi mengatakan, pengelola tempat-tempat wisata harus mengetahui potensi bencana di tempatnya masing-masing. Pengelola destinasi wisata perlu mewadahi potensi bencana dan bagaimana cara mitigasi dan sosialisasi ke masyarakat yang berkunjung.
“Bahwa ini tempat wisata yang rawan bencana, jadi harus ada peringatan-peringatan ke pengunjung,” ujarnya.
Namun begitu jika tidak dilakukan, kata Budi, tidak ada sanksi bagi tempat wisata. Dia berharap pengelola tempat wisata peduli terhadap potensi bencana dan keselamatan pengunjungnya. Terlebih menurutnya, kebanyakan lokasi pelesir di Jawa Barat merupakan wisata alam.
“Potensi bencana di lokasi sekitar harus diinformasikan, jangan dirahasiakan ke pengunjung,” kata dia.
Adapun dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat pada 2023, Kabupaten Pangandaran dan Garut misalnya, unggul dengan potensi wisata alam. Sementara Kabupaten Bandung pada unsur budayanya. Di daerah lainnya, daya tarik wisata alam lebih dominan, kemudian lokasi wisata buatan, lalu terakhir faktor budaya.
Daerah risiko tinggi
Berdasarkan indeks risiko bencana di Jawa Barat pada 2023, tercatat tujuh daerah yang kelas risikonya tergolong tinggi. Daerah itu antara lain Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Karawang, Pangandaran, Garut, dan Cirebon. Adapun 20 daerah lainnya tergolong kelas risiko sedang.
Ancaman bencana di tempat wisata Jawa Barat itu mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrem, kebakaran lahan dan hutan, serta gelombang air laut yang ekstrem.
ANWAR SISWADI