Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, Dubai meluncurkan layanan taksi terbang untuk melayani penumpang ke berbagai tujuan di kota itu. Dijadwalkan beroperasi mulai akhir tahun depan, taksi udara ini akan mengantarkan penumpang ke berbagai tujuan di kota itu hanya dalam waktu sekitar 10 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menikmati kecepatan dan kenyamanan taksi terbang ini, penumpang harus membayar tarif sebesar 350 dirham atau sekitar Rp1,5 juta per orang. Pemesanan taksi terbang akan dilakukan melaului aplikasi yang dikembangkan Joby Aviation.
Dijalankan perusahaan Amerika
Dioperasikan oleh perusahaan penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat, taksi udara ini diklaim dirancang dengan cermat agar penumpang memiliki pengalaman terbang yang menyenangkan sekaligus aman. Taksi ini tidak hanya menawarkan kecepatan mencapai tujuan, tetapi juga pemandangan cakrawala Dubai yang ikonik. Kota ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan dan landmark yang populer seperti Burj Khalifa, Museum of The Future, Palm Jumeirah, dan Burj Al Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roads and Transport Authority (RTA), otoritas yang menginisiasi taksi terbang ini, memperkirakan bahwa kendaraan udara futuristik ini akan mengurangi waktu perjalanan antarlokasi utama hingga 70 persen. Misalnya, perjalanan dari Bandara Internasional Dubai ke Palm Jumeirah, yang biasanya memakan waktu 45 menit hingga satu jam perjalanan darat, kini dapat diselesaikan hanya dalam 10 hingga 12 menit dengan menggunakan taksi udara.
Satu taksi untuk empat penumpang
Setiap taksi udara memiliki ruang yang cukup untuk empat penumpang bersama dengan pilot yang terampil. Terdapat kompartemen bagasi yang membuat penumpang bisa membawa barang untuk bepergian.
Taksi ini akan terbang di ketinggian antara 500 hingga 1.000 meter. Ketinggian akan bervariasi berdasarkan jarak perjalanan. Rute yang lebih panjang akan terbang di ketinggian yang lebih untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi.
Pilot jalani pelatihan
Taksi udara ini merupakan perpaduan teknologi helikopter dan pesawat terbang, menggabungkan kemampuan lepas landas vertikal helikopter dengan pengalaman terbang yang nyaman seperti pesawat terbang. Sebelum menjalankannya, pilot mengikuti pelatihan ketat yang berlangsung selama 6 hingga 8 minggu, untuk menavigasi taksi udara dengan mahir dan memastikan perjalanan yang lancar dan aman bagi penumpang.
Jenis kendaraan inovatif ini menandai komitmen Dubai untuk memelopori solusi transportasi futuristik, serta menetapkan standar baru untuk mobilitas perkotaan dalam skala global. Tertarik mencoba?