Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Eksotika Bromo Kembali Digelar, Simak Rangkaian Acaranya

Eksotika Bromo mengangkat tiga elemen kehidupan manusia, yaitu suku Tengger dan budayanya; Bromo dan alamnya; Jawa Timur dan keseniannya.

28 Juli 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sandiaga Uno di acara Eksotika Bromo yang digelar di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 27 Juli 2024. ANTARA/Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eksotika Bromo, festival kesenian dan budaya dengan latar belakang lanskap keindahan Gunung Bromo, kembali digelar. Acara yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu akan berlangsung dua hari, Sabtu dan Ahad, 27-28 Juli 2024.

"Event itu telah terpilih masuk menjadi acara terbaik Indonesia KEN (Karisma Event Nusantara) 2024 karena memiliki keunikan konsep inovasi dan kualitas pelaksanaannya," kata Sandiaga saat memberikan sambutan dalam Eksotika Bromo. Di acara tersebut, Sandiaga juga membacakan Memori Bromo.

Asisten Administrasi Umum Pemkab Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan bahwa Eksotika Bromo merupakan wujud apresiasi sepenuhnya bagi manusia dan alam.

"Semoga dapat terus berlanjut dan ke depan semakin baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar," ujar dia.

Ia mengatakan kegiatan itu tentu memberikan dampak yang baik bagi perkembangan ekonomi maupun bagi perkembangan seni budaya di Kabupaten Probolinggo.

Tema Ruwat Rawat Segoro Gunung

Eksotika Bromo kembali menyuguhkan kesenian dan budaya dengan latar belakang lanskap keindahan Gunung Bromo. Eksotika Bromo mengangkat tiga elemen kehidupan manusia, yaitu suku Tengger dan budayanya; Bromo dan alamnya; Jawa Timur dan keseniannya.

Tema Eksotika Bromo kali ini adalah Ruwat Rawat Segoro Gunung. Eksotika Bromo akan memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.

Rangkaian Acara 

Pada hari pertama pagelaran dibuka dengan Upacara Adat Semeninga dipimpin Romo Dukun Pandita Tengger, kemudian dilanjutkan Perkusi Daul Keramat Lanceng, Perkusi Senopati Pamekasan, Perkusi Reyog Kendang Tulungagung, Jaranan Slining Lumajang.

Kemudian kesenian Sanggar Seni Laut Biru Sumatera Barat, Kesenian Baleo Lembata NTT, Jegog Suar Agung Jembrana Bali, Kecak Bali, Persatuan Langkah Tarian Sabah Malaysia, Pyungsan Sonolumgut Korea Selatan dan diakhiri dengan Kesenian Guyon Maton Jawa Timur.

Hari kedua akan diisi dengan Daul Lanceng Senopati Pamekasan oleh Duta Budaya Madura, Tari Rikki Rikki Balasuji oleh Komunitas Seni Bi’armi Allo, Tari Pattajeng Durian dari Studio Tari 417 Makassar, Sasak Lombok, Lagu Aku Indonesia dan Kami anak negeri oleh Higayoon Singer, Pritta Kartika, Ketipung dan Baleganjur.

Selanjutnya, Terminal Olah Seni Tenggarong Kutai Kartanegara, Kidung Tengger bersama Romo Sutardji, dan Reog & Jaranan oleh RMS akan mengisi pergelaran Eksotika Bromo Ahad, 28 Juli 2024.  

Pilihan Editor: Banyuwangi Ethno Carnival 2024, Jalanan Sepanjang 2,5 Kilometer Disulap jadi Catwalk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus