Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Emily Armstrong Vokalis Baru Linkin Park: Saya Akan Buat Chester Bennington Bangga

Linkin Park mengumumkan Emily Armstrong sebagai vokalis baru dalam band ini. Lantas, siapakah Emily Armstrong?

9 September 2024 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Emily Armstrong, vokalis baru Linkin Park. Foto: Instagram/@emilyarmstrong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 5 September 2024, Linkin Park mengumumkan Emily Armstrong sebagai vokalis barunya. Menurut salah satu anggota band ini, Mike Shinoda, dirinya dan Armstrong sempat menulis lagu bersama pada 2019. Namun, Covid-19 yang melanda kala itu membuat produksinya terhenti. Selain karena kedekatannya, Shinoda juga menyadari bahwa karakter suara Armstrong cocok untuk Linkin Park. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dan tentu saja, ketika saya mulai mendengar suara Emily Armstrong tentang hal-hal, itu adalah pertama kalinya otak saya akan menerimanya sebagai lagu Linkin Park. Ketika itu hanya suaraku, aku bisa menerimanya, tetapi ketika kami menempatkan orang lain di lagu-lagu memiliki suara Emily di dalamnya berulang kali, itu berbunyi, Ya, itu terasa enak,” kata Mike Shinoda, seperti diberitakan dalam loudwire, pada 5 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Emily Armstrong

Berdasarkan thenationalnews, Emily Armstrong merupakan musisi Amerika Serikat yang dibesarkan di Los Angeles. Ia telah menunjukkan minat dalam dunia musik sejak dini. Saat berusia sekitar 11 tahun, ia sudah belajar gitar. Lalu, pada usia 15 tahun, ia mulai memberanikan diri untuk bernyanyi. 

Pada 2005, Armstrong turut berkontribusi dalam mendirikan Dead Sara, sebuah band rock alternatif bersama Siouxsie Medley. Band ini dikenal dengan penampilan berenergi tinggi yang kerap disandingkan dengan Janis Joplin lantaran kecakapan vokalnya. Bersama Dead Sara, Armstrong merilis EP pertama, The Airport Session pada 2008. 

Setelah beberapa rotasi yang berbeda, ritme Dead Sara akhirnya dibulatkan dengan menambahkan pemain bass, Chris Null dan drummer, Sean Friday. Setelah rotasi baru ini, Dead Sara berhasil mendapatkan perhatian publik secara luas. Bahkan, Courtney Love mengundang Armstrong untuk bernyanyi dalam album Hole

Mengacu allmusic, pada 2012, Dead Sara merilis lagu debutnya, Weatherman. Setelah mendapatkan perhatian dan kesuksesan melalui debut tersebut, Dead Sara menandatangani kontrak dengan Epic Records pada 2013. Nama Armstrong pun melambung seiring suksesnya Dead Sara. Lalu, pada 2015, Dead Sara merilis album Pleasure to Meet You. Namun, di pertengahan karier, Null meninggalkan Dead Sara sehingga band ini sebagai trio yang fokus menyusun beberapa lagu cover. 

Setelah itu, pada 2017, Dead Sara kembali merilis karya ciptaannya dalam label besar Atlantic. Lalu, pada 2018, Dead Sara merilis EP Temporary Things Taking Up Space. Dua tahun kemudian band ini merilis single Hands Up yang diikuti Heroes pada 2021. 

Saat ini, nama Emily Armstrong semakin meroket berkat bergabungnya dalam Linkin Park. Bahkan, ia juga mengatakan, sudah menjadi penggemar lama Linkin Park. Ia memiliki album favorit dari band ini, yaitu Hybrid Theory. Bahkan, album tersebut menjadi inspirasinya untuk bernyanyi. 

“Jadi, tentu saja sampai pada titik ini dan seperti, Ini gila. Saya tidak akan pernah membayangkan. Saya ingin membuat (mantan vokalis Linkin Park,Chester Bennington) bangga,” kata Emily Armstrong. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus