Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hari ini diwisuda sarjana S1 mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Kehadiran pria yang meninggal pada 26 Mei 2022 di Bern, Swiss itu diwakili ayahnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kabar dia diwisuda ada dalam unggahan ayah dan ibunya, Atalia Praratya di Instagram pribadi mereka, Sabtu, 8 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengunggah foto anaknya dalam balutan toga menatap kamera dengan gagah. "ALHAMDULILLAH. Hari ini, Sabtu 8 April 2023, A Eril almarhum, akan diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia. Saya akan mengambil ijazahnya mewakilinya," tulis pria yang disapa Emil ini mengawali keterangan unggahannya.
ITB Gelar Sidang Dua Kali Bahas Kelayakan Tugas Akhir Eril
Emil menjelaskan kronologi putranya diwisuda hari ini. Menurut dia, beberapa bulan setelah putranya meninggal, ITB menggelar dua kali sidang untuk menguji tugas akhir Eril yang secara substansi sudah selesai, apakah layak atau tidak untuk dinyatakan lulus.
"Perlu digarisbawahi, kami sekeluarga tidak meminta ini. Karena sudah kami ikhlaskan semua hak/urusannya di dunia ini," tulisnya menegaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam tugas akhirnya, Eril menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera ponsel, yang kemudian dibaca machine learning. Projek ini merupakan pekerjaan bersama timnya. .
Kronologis hilangnya Eril berawal saat ia memutuskan untuk berenang di sungai Aare pada Kamis siang waktu Swiss yang kondisi cuacanya cerah. Eril berenang bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Eril sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Instagram/emmerilkahn
"Sidang pertama di fakultas, kemudian hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa guru besar atau professor. Dan hasilnya, alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB," tulisnya.
Emil pun merasa bangga melihat keberhasil putra sulungnya itu. "Dear A Eril, Bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu nak. Selamat ya A. Kami semua bangga sama kamu. Alfatihah dan doa terbaik kami kirimkan untukmu," tulisnya.
Eril Pendorong Atalia Kuliah Hingga Jenjang Doktor
Adapun Atalia mengunggah video saat ia berbicara usai sidang terbuka disertasi S3nya. Dalam unggahan potongan video itu, Atalia sengaja mengunggah saat ia menyampaikan terima kasih kepada putranya yang selama ini mendorongnya untuk terus sekolah. "Izinkanlah saya mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang tanpanya, saya tidak akan sampai jenjang hari ini, Aa Eril. A Eril ini adalah orang yang sering berseloroh, 'Kok Mamah cuma S1 sih...Papa tuh S2, kapan dong Mamah S2,' kata Eril sambil cengar-cengir," kata dia.
Sambil terbata-bata menahan tangis, Atalia mengatakan Eril selalu membantunya menjawab soal-soal tes potensi akademik, meski tengah berada di rumah sakit. "Seyogyanya kami berencana lulus bersama tahun ini, namun takdir berkata lain, mohon doakan almarhum. Alfatihah," katanya. Terlihat di video itu, Emil yang menyimak pidato istrinya berkali-kali mengusap air matanya.
Video itu ditutup dengan foto Eril dan surat dari ITB yang meminta Emil sebagai orang tua wisudawan dan menyampaikan pidato dalam acara hari ini. Pada keterangan unggahannya, Atalia menulis dengan sangat emosional, sebagai ibu yang diliputi rasa haru dan bangga kepada putranya. "Video kegelisahan saya beberapa bulan terjawab sudah hari ini. Qodarullah...Insyaallah Eril akan diwisuda pagi ini," tulisnya.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Diberi Lukisan oleh Tukang Ojek yang Pernah Ditolong Eril Saat Kehabisan Bensin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
