Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah produksi Falcon Pictures dan Max Pictures tengah berjaya tahun ini. Mereka membuka 2018 dengan film Dilan 1990 yang ditonton lebih dari enam juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Penulis Cerita Benyamin Biang Kerok Gugat Falcon Pictures
Produser Falcon Pictures, Frederica, menyebutkan akan merilis sepuluh film sepanjang tahun ini. Setelah Dilan 1990 dan Benyamin Biang Kerok, akan menyusul di antaranya film Gila Lu Ndro, Orkes Moral PSP, Si Doel Anak Sekolahan, dan Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat.
Mengingat tahun lalu lima dari sepuluh film Indonesia terlaris bergenre horor, akankah Falcon Pictures ikut memproduksi film horor? "Kami enggak akan ke genre horor. Kami tidak mau mencari duit dengan menakut-nakuti khalayak. Kami bukannya gengsi mengikuti tren. Kami memang tidak bermain di genre itu," ucap Frederica dalam sesi wawancara empat mata di Jakarta belum lama ini.
Rencana Falcon Pictures lain adalah mengangkat Koes Plus ke layar lebar. Falcon pun ternyata akan memfilmkan salah satu buku legendaris karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia. Kabarnya, sineas peraih dua Piala Citra, Hanung Bramantyo, dipercaya menggarap film Bumi Manusia. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Frederica enggan membahas lebih detail.
Simak: Motor Honda CB100 di Film Dilan Dibeli dari Situs Online
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Yang jelas, kami ditawari pihak keluarga Pak Pram. Awalnya, kami bertemu untuk membeli hak dari novel Perburuan. Mereka kemudian menawarkan pula Bumi Manusia. Ya kami maulah. Kami harap film-film produksi Falcon Pictures turut membangkitkan film nasional setiap tahunnya," tutur Frederica.
TABLOIDBINTANG.COM