Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Gunung Roraima, Negeri di Atas Awan Milik 3 Negara

Fenomena negeri di atas awan tak hanya populer di Indonesia. Di Amerika Latin, Gunung Roraima jadi daya tarik wisata tiga negara.

21 Oktober 2019 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Roraima seperti gunung yang dipangkas hingga membentuk silinder dengan permukaan mendatar. Kala kabut atau awan menutup setengah lerengnya, gunung itu seperti mengapung: fenomena yang kerap disebut di Indonesia sebagai negeri di atas awan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mungkin terlihat seperti film fiksi ilmiah, tetapi keajaiban alam ini benar-benar nyata, dan benar-benar menakjubkan. Gunung Roraima dikelilingi oleh tiga negara berbeda: Venezuela, Brasil, dan Guyana yang garis perbatasannya bersilangan di Roraima, dengan keempat sisinya berupa tebing setinggi 400 meter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinding tebing itu kini sudah dipetakan oleh para pemanjat tebing. Mereka sekaligus membuka jalan setapak untuk sampai ke puncak, dengan durasi pendakian selama dua hari. Tapi, selain para pendaki, pecinta petualangan, dan wisatawan minat khusus lainnya, wisatawan “biasa-biasa” saja bisa jatuh cinta dengan Gunung Roraima dengan berbagai alasan.

Gunung Roraima, bagian dari Taman Nasional Canaima, Venezuela seluas 30.000 kilometer persegi, adalah puncak tertinggi di Dataran Tinggi Guyana. Gunung-gunung di jajaran ini, termasuk Roraima, dianggap sebagai formasi geologi tertua, beberapa berasal dari dua miliar tahun yang lalu. 

Hujan hampir setiap hari juga menciptakan ekosistem unik yang mencakup beberapa spesies endemik, seperti tanaman karnivora: kantong semar yang unik, dan beberapa air terjun tertinggi di dunia.

Gunung Roraima dalam balutan awan, merupakan daya tarik negeri di atas awan milik tiga negara. Foto: Paulo Fassina/Flickr

Secara budaya, gunung ini telah lama memiliki arti penting bagi masyarakat adat di daerah tersebut dan menonjol dalam mitos dan cerita rakyat. Lanskap hutan dan tebing yang terpencil ini telah mengilhami novel Sir Arthur Conan Doyle, The Lost World. Novel itu banyak menjadikan Gunung Roraima sebagai deskripsi dalam alur cerita The Lost World.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus