Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ha Long Bay di provinsi utara Quang Ninh, Vietnam, merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda topan Yagi. Kawasan wisata ini kembali beroperasi seperti biasa dengan perahu wisata pada Jumat, 13 September 2024. Ha Long Bay tutup hampir sepekan setelah dampak parah topan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Vn Express, Jumat, aktivitas pariwisata berangsur-angsur kembali normal di Ha Long Bay. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perahu wisata yang rusak telah diperbaiki untuk memastikan standar keselamatan. Hampir semua dari 80 kapal jenis ini siap menyambut tamu lagi. Bisnis jasa pariwisata di kota Ha Long juga fokus pada persiapan infrastruktur dan kondisi personel untuk menyambut kembali wisatawan.
Pelabuhan penumpang internasional Ha Long dibuka kembali untuk menyambut pengunjung internasional ke teluk tersebut mulai 10 September.
Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Pelabuhan tersebut menerima lebih dari 70 kapal dengan lebih dari 1.500 wisatawan dari Cina dan Korea Selatan. Namun, untuk memastikan keselamatan aktivitas pariwisata di teluk tersebut, aktivitas penjemputan wisatawan di pelabuhan dihentikan sementara untuk melakukan inspeksi keselamatan.
Ha Long menargetkan untuk menarik lebih dari 9,5 juta pengunjung pada tahun 2024.
Kerusakan Kawasan Wisata
Topan Yagi telah menghancurkan tempat-tempat wisata di beberapa tempat di Vietnam. Pekan lalu, sebuah pusat kuliner di depan Sun World Park, objek wisata terkenal di Distrik Bai Chay, hancur saat topan tersebut menerjang Provinsi Quang Ninh. Quang Ninh, rumah bagi situs warisan UNESCO Ha Long Bay, merupakan salah satu wilayah yang paling parah dilanda topan tersebut.
Salah satu tempat wisata yang paling terdampak di provinsi ini adalah pusat pameran yang dikenal sebagai Dolphin Palace karena bentuknya yang menyerupai lumba-lumba jika dilihat dari atas. Sebagian besar atapnya terkoyak oleh angin kencang, sehingga menimbulkan kekacauan.
Bai Chay, yang dikenal sebagai kawasan wisata paling ramai di Ha Long, merupakan rumah bagi kompleks hiburan kelas atas, pasar Cai Dam yang ramai, pantai-pantai yang indah, dan berbagai wisma, hotel, dan bar yang menawarkan layanan lengkap.
Sapa, sebuah kawasan wisata di utara Vietnam yang terkenal dengan sawah keemasannya, juga menghentikan kegiatan pariwisatanya sejak akhir pekan lalu. Angin topan yang melanda kawasan itu pada Ahad lalu menyebabkan banyak kerusakan. Padahal, September biasanya merupakan puncak wisata di kawasan utara.
Pulau wisata populer Cat Ba di Hai Phong hancur tak berbekas. Pasar malam di Jalan 1 April di Distrik Cat Hai, objek wisata terkenal di seberang Teluk Cat Ba, hancur total. Ke-45 kios suvenir hancur diterjang topan tersebut. Hotel dan restoran di sepanjang jalan itu, yang dianggap sebagai lokasi terindah di Pulau Cat Ba, Vietnam, termasuk yang paling terdampak.
Pilihan Editor: Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay