Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Hari-Hari Terakhir Kurt Cobain Vokalis Nirvana 28 Tahun Lalu

Kurt Cobain depresi terhadap popularitas yang diperolehnya. Dan, pada 8 April 1994 ia ditemukan di salah satu rumahnya, sudah tak bernyawa,

8 April 2022 | 11.18 WIB

Band rock Nirvana dibentuk pada 1987 yang beranggotakan Kurt Cobain (vokal), Krist Novoselic (bass) dan Dave Groh l (drum) yang berasal dari Kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat.
Perbesar
Band rock Nirvana dibentuk pada 1987 yang beranggotakan Kurt Cobain (vokal), Krist Novoselic (bass) dan Dave Groh l (drum) yang berasal dari Kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kurt Cobain menjadi ikon bagi remaja 1990-an. Hal ini tidak lepas dari musik aliran grunge bersama Nirvana dan juga gerakan yang ia kerap lakukan. Tidak bisa dimungkiri, Kurt Cobain juga sering menyuarakan pendapatnya terkait isu sosial dalam lagunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kurt Cobain semakin banyak diperbincangkan publik setelah menjalin hubungan dengan Courtney Love, seorang musisi juga yang kemudian dinikahinya. Namun, pernikahan Kurt dengan Love membuat pemberitaan riuh membincangkan kehidupan pribadinya, bukan karya yang ia buat bersama Nirvana. Terlebih setelah kehadiran putri semata wayang mereka, Frances Bean Cobain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini membuat Kurt depresi. pasalnya ia pernah berbicara khusus soal popularitas, dalam wawancaranya bersama Rolling Stone Magazine, Kurt Cobain, The Rolling Stone Interview: Success Doesn’t Suck pada 27 Januari 1994, Kurt tidak keberatan dengan kepopulerannya. Walaupun ia dengan berat hati untuk mengatakan ‘kesuksesannya itu tidak benar-benar payah’. 

Hal ini karena Kurt merasa hidupnya lebih survive ketika ia menjadi seorang musisi. “Itu sangat cepat dan eksplosif. Saya tidak tahu bagaimana menghadapinya. Jika ada kursus 101 menjadi Rock Star, saya ingin mengambilnya. Itu mungkin bisa membantu saya,” kata Kurt.

Kurt yang semakin terpuruk dan memendam banyak kekecewaan karena berada di puncak popularitas, ia mengambil jalan pintas mengatasi depresinya dengan heroin. Tidak hanya itu, Kurt juga mengalami paranoid terhadap media. Bahkan sebelum tewas Kurt menggunakan heroin terlebih dahulu. Tidak heran jika muncul anggapan “Kurt terbunuh popularitas” muncul pasca kematiannya pada April 1994.

Sebelum meninggal, Kurt juga sempat mencoba bunuh diri beberapa kali. Dilansir dari laman bisnis.com, pada 1 Maret 1994, setelah konser di München, Jerman, Kurt didiagnosa dengan bronkitis dan laringitis yang parah.

Kurt diterbangkan ke Roma hari berikutnya untuk menjalani pengobatan. Pagi berikutnya, Love bangun dan menemukan Cobain sudah overdosis dengan campuran antara champagne dan Rohypnol.

Kurt dilarikan ke rumah sakit dan setelah lima hari di sana diperbolehkan pulang. Karena masalah obat-obatan, Kurt masuk panti rehabilitasi pada tanggal 30 Maret 1994. Pada malam 1 April 1994, Kurt keluar untuk merokok dan kemudian kabur dari panti tersebut dengan memanjat pagar. Ia kemudian pergi ke Seattle dan menghilang.

Pada tanggal 3 April, Love menghubungi seorang private investigator, Tom Grant, dan menyewanya agar dapat menemukan Kurt. Sayangnya, pada 8 April 1994, jenazah Kurt ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Otopsi kemudian memperkirakan Kurt tewas pada 5 April 1994.

Kurt tewas karena menembakkan kepalanya dengan peluru Kaliber 9mm. sebelum meninggal, Kurt juga menuliskan surat untuk teman imajinernya, Boddhah, serta memutar lagu Man on The Moon dari R.E.M.

Kurt tewas di usia 27 tahun dan hal ini membuatnya masuk dalam jajaran The 27 Club atau musisi yang meninggal di usia tersebut. Sebut saja, Jim Morrison, Jimi Hendrix, Janis Joplin, Brian Jones, hingga Robert Johnson.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus