Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Hari Raya Waisak, Berikut 5 Selebritas Hollywood yang Beragama Buddha

Mungkin belum banyak yang tahu kalau sejumlah selebritas terkenal Hollywood menganut agama Buddha. Hari ini mereka memperingati Hari Raya Waisak.

26 Mei 2021 | 22.03 WIB

Richard Gere. REUTERS/Mario Anzuoni
Perbesar
Richard Gere. REUTERS/Mario Anzuoni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Rabu 26 Mei 2021, penganut agama Buddha memperingati Hari Raya Waisak. Sejumlah selebritas Hollywood juga merayakan Waisak 2565.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mungkin belum banyak yang tahu kalau sejumlah selebritas terkenal Hollywood menganut agama Buddha. Siapa saja mereka?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

- Richard Gere
Richard Gere menganut agama Buddha saat berusia 20-an tahun. Dia sampai pergi ke Tibet untuk bertemu Dalai Lama pada 1976.

Kini Richard Gere menjadi aktivis dan pemerhati kemerdekaan Tibet dari Cina. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah Cina mengakibatkan nama Richard Gere dilarang masuk ke Cina selamanya.

- Orlando Bloom
Bloom lahir dan tumbuh sebagai penganut Kristen. Setelah pindah ke Hollywood, dia kemudian memeluk agama Buddha. Orlando Bloom bergabung dengan organisasi internasional Buddhis.

Posisi keenam daftar wanita paling dikagumi di Indonesia ditempati oleh aktris sekaligus aktivis kemanusiaan Angelina Jolie. Ibu anak 6 itu meraih skor 3,88 persen. REUTERS

- Angelina Jolie
Angelina Jolie membesarkan anak-anaknya dengan ajaran agama Buddha. Angelina punya dua tato doa Buddha.

- George Lucas
Sutradara film Star Wars, George Lucas dibesarkan dalam sekte Metodis Kristen. Saat dewasa, dia tertarik mempelajari agama Buddha kemudian memeluknya. Menurut Lucas, Buddhisme merupakan pengaruh utama dalam konsep The Force dalam film Star Wars.

- Sharon Stone
Sharon Stone menganut Buddha setelah pindah ke Hollywood. Dia melakukan pertobatannya setelah melihat perempuan dipermalukan karena tubuh dan seksualitas mereka.

Baca juga:
Kali Kedua Tak Ada Perayaan Waisak di Candi Borobudur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus