Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

HUT RI, Mapala UI Akan Kibarkan Merah-Putih di Pegunungan Arfak

Kelompok mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia akan menggelar upacara yang berbeda untuk memperingati HUT RI.

16 Agustus 2018 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pegunungan Arfak. wikimedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Kelompok mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia atau Mapala UI akan menggelar upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia alias HUT RI yang ke 73 dengan cara berbeda tahun ini. Esok, 17 Agustus 2018, sejumlah anggotanya bakal mengibarkan bendera merah putih di Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Upacara HUT RI itu akan dihadiri langsung oleh Bupati Pegunungan Arfak,” ujar Karina Londy, salah satu anggota Mapala UI, saat dihubungi Tempo pada Rabu, 15 Agustus 2018. Mapala UI menggelar upacara khusus bersamaan dengan tugas mereka menuntaskan ekspedisi membuka jalur baru pariwisata di kawasan Papua Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peserta upacara yang turut meramaikan HUT RI itu ialah mahasiswa yang tergabung dalam tim ekspedisi dan Koramil Distrik Anggi—distrik tempat mereka bertugas. Lalu, kepala-kepala adat serta pemuka kampung sekitar pun turut upacara bersama.

Ritus peringatan hari penting bagi Indonesia tersebut diklaim akan berbeda karena dilaksanakan di tempat tak biasa. Merah-putih akan berkibar di dataran tinggi di zona paling timur di jajaran kepulauan Indonesia. Untuk menuju lokasi pun perlu perjuangan lantaran dari Kota Manokwari kudu menggunakan kendaraan double gardan.

Baca Juga:

Wilayah yang kerap disebut Pegaf ini juga menjadi bidikan wisatawan minat khusus untuk bertualang. Tipografi daerahnya yang meliuk-liuk menyuguhkan tantangan tersendiri.

Sebelumnya, Mapala UI telah memberangkatkan 38 mahasiswa dan delapan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta untuk menuntaskan ekspedisi bertajuk “Bumi Cenderawasih”. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membuka jalur wisata yang potensial untuk minat khusus. Area yang masuk zona ekspedisi mereka meliputi Kabupaten Teluk Bintuni dan Sungai Wariori. Selain itu, landasan paralayang di Kabupaten Pegaf.

Tak cuma ekspedisi, Mapala UI juga telah mengadakan program bakti sosial kesehatan melalui Tim Bhakti Papua. Kegiatan itu digelar di tujuh desa dan dua distrik di Pegaf. Di sana, Mapala UI membuka pos pelayanan kesehatan. Beberapa desa yang disasar ialah Desa Tuabyam dan Desa Ingisrow di Distrik Anggi Gida serta Desa Susi, Desa Uper, Desa Suteubey, Desa Bondigit, dan Desa Ingbai di Distrik Anggi.

Tim Bhakti Papua berhasil menjangkau 465 masyarakat dalam program itu. Ketua Umum Mapala UI Muhammad Jazmi mengatakan program ini merupakan wujud nyata Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

 

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput politik untuk kanal nasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus