Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Jerome Polin Geram Buku Hasil Karyanya Disebarkan Secara Ilegal

Jerome Polin menjelaskan, seorang penulis bukan semata-mata hanya untuk menuangkan apa yang ada di pikirannya namun penulis merupakan suatu pekerjaan.

31 Maret 2020 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jerome Polin, mahasiswa Indonesia di Jepang yg sukses jadi youtuber. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Jerome Polin mengecam orang yang menyebarluaskan secara ilegal buku hasil karyanya berjudul Mantappu Jiwa dalam format PDF. Dengan kejadian tersebut mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Jepang ini merasa sangat tidak dihargai sebagai penulis buku.

"Aku dengar-dengar pdf buku Mantappu Jiwa banyak yang nyebarin secara gratis. Hey, kalian sama sekali gak menghargai penulis dan gak menghargai orang-orang yang beli buku pake duit sendiri. Itu namanya pembajakan buku, sama sekali gak menghargai," tulis Jerome di Twitternya pada Selasa, 31 Maret 2020.

Jerome menjelaskan bahwa seorang penulis bukan semata-mata hanya untuk menuangkan apa yang ada di pikirannya namun penulis merupakan suatu pekerjaan. Ia berhak atas pundi-pundi uang yang didapatkannya dari hasil kerja kerasnya setiap kali buku tersebut terjual.

"Dari setiap buku yang kalian beli, penulis mendapatkan komisi. Dari situ lah penulis bisa hidup. Kalau kalian nyebarin pdf secara liar dan ilegal, itu sama saja kalian 'membunuh' penulis. Orang-orang jadi baca pdf tanpa beli bukunya = penulis gak dapet pemasukan," tulis Jerome.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jerome Polin, mahasiswa Indonesia di Jepang yg sukses jadi youtuber. Instagram

Pria berusia 21 tahun itu berpendapat bahwa menabung untuk membeli sebuah buku dengan cara legal atau meminjam dari teman lebih baik daripada harus menghilangkan rezeki orang lain. "Kalau mau baca tapi belom bisa beli, bisa nabung/pinjem temen. Kalo kalian ikut nyebarin pdf buku, itu sama aja kalian telah menghilangkan rejeki dan kerja keras orang lain. Tolong banget, hargai penulis. Dengan kalian tidak menyebarkan pdf, itu sudah sangat membantu," tulis Jerome.

Dia resah jika kejadian ini membuat para penulis berhenti unutk menulis dengan adanya pembajakan buku yang semakin merajalela. "Jangan sampai para penulis jadi tidak mau menulis lagi hanya karena tau bahwa ujung-ujungnya bukunya akan dibajak dan dia tidak bisa hidup lagi dari hasil karyanya. Sekali lagi, tolong. Kalau kalian lihat ada yang ngeshare, tolong kalian ingetin/ screenshot twit ini. Terima kasih banyak," tulis Jerome.

Sekali lagi dia mengingatkan untuk kepada para pengikutnya supaya membaca buku-buku yang asli dan legal. Karena dengan begitu penulis akan merasa sangat dihargai atas karyanya. "Aku juga pernah liat ada banyak orang yang jual buku hasil fotokopi di online store. Please, belilah yang original. Buku apapun itu, buku siapapun itu. Intinya, dengan kalian membeli buku original, kalian telah mendukung sang penulis. Thank you," tulis Jerome.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus