Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tike Priatnakusumah bercerita tentang program diet yang tengah dijalaninya. Padahal awalnya, ia mengaku selalu percaya diri dengan bobot badannya yang besar, meski didiagnosa memiliki asam urat yang tinggi di awal 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tike Priatnakusumah mengaku masih belum tergerak untuk menjalani diet. Hingga akhinrya ada sebuah kejadian yang mengusik batinnya untuk berkonsultasi ke dokter.
"Satu waktu saya lagi ngemil makan kerupuk kulit keselek, keluar dari hidung si kerupuk kulitnya. Terus suami bilang kamu tuh rakus. Akhirnya dari situ saya coba konsultasi ke dokter, karena kalau diet-diet mah udah pernah coba ya," ujar Tike Priatnakusumah di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 31 Desember 2018.
Dokter menuturkan untuk menurunkan berat badan, selain pola makan, mindset juga harus diubah. "Dan komit sama apa yang sudah diatur. Alhamdulillah selama empat bulan itu bisa turun 25 kilogram," lanjut Tike.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terhitung sejak Juli 2018 Tike menjalankan program diet. "Mulainya dari bulan Juli tanggal 12, Agustus, September, Oktober, November saya berhenti dulu karena saya sakit dan umroh," ujarnya.
Tike mengaku awalnya tentu tidak mudah menjalankan program diet. Terlebih ia mengaku sebagai pribadi yang lapar mata setiap melihat beberapa camilan. Hal itu menjadi godaan terberat Tike.
Baca: Dalam Setahun, Tike Priatnakusumah Kehilangan Kakak dan Ibunda
"Saya suka banget kerupuk, pempek, itu udah mah tepung digoreng pula kan, jadi itu sebetulnya godaannya. Tapi Alhamdulillah dijalani saya bawa bekel tiap hari, kalau enggak bawa bekel saya bawa timbangan ke mana-mana. Itu bisa kok dijalani," kata Tike Priatnakusumah.
TABLOIDBINTANG.COM