Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kawasan Kumuh di Lhokseumawe Ini Kini Berubah Jadi Destinasi Wisata

Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Kementerian PUPR tengah mengupayakan program kota tanpa kumuh untuk menghilangkan kawasan kumuh di wilayah itu.

30 Juli 2021 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pantai Jagu di Desa Jawa Lama dan Desa Hagu Selatan, Kota Lhokseumawe, Kamis (29/7/2021). Pantai tersebut dulunya kawasan kumuh, kini berubah menjadi destinasi wisata pantai. ANTARA/Dedy Syahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kawasan kumuh di Desa Jawa Lama dan Desa Hagu Selatan Kota Lhokseumawe Aceh kini berganti rupa menjadi destinasi wisata yang indah. Kawasan yang dulu kotor itu kini dikenal dengan nama Pantai Jagu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Lhokseumawe Salahuddin mengatakan pembangunan destinasi wisata tersebut bertujuan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata. "Kawasan itu dikembangkan menjadi wisata bahari Selat Malaka Kota Lhokseumawe dan menjadi solusi membangkitkan ekonomi masyarakat terpuruknya akibat pandemi Covid-19," kata dia, Kamis, 29 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Salahuddin, saat ini sudah terlihat geliat ekonomi masyarakat di kawasan tersebut. Namun, yang patut disyukuri adalah kawasan kumuh itu kini sudah terlihat bersih.

Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Fitriansyah mengatakan setelah kawasan kumuh tersebut disulap menjadi lokasi wisata, pihaknya bersama Pemkot Lhokseumawe akan mengembangkan pusat bisnis di tempat itu. "Di lokasi wisata ini akan dijadikan pusat bisnis masyarakat seperti bisnis kuliner dan bengkel bagi perahu nelayan, dan kegiatan perekonomian lainnya," kata dia.

Adapun pembangunan kawasan wisata Pantai Jagu itu merupakan program kota tanpa kumuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Fitriansyah mengatakan berkat program itu, kawasan kumuh di Kota Lhokseumawe tersisa 8 hektare dari sebelumnya mencapai 116 hektare.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus