Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ke Kota Mataram, Bisa Wisata City Tour Sambil Belanja Kerajinan Mutiara

Kota Mataram tengah mengembangkan wisata dengan city tour untuk menjangkau berbagai objek wisata.

14 Maret 2021 | 17.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kerajinan mutiara Lombok. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan saat berkunjung ke Kota Mataram Nusa Tenggara Barat adalah kerajinan mutiara. Kota itu memiliki pusat kerajinan mutiara yang lengkap untuk dikunjungi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rangka mempromosikan komoditas itu, Dinas Pariwisata Kota Mataram merancang program city tour dengan tujuan pusat kerajinan mutiara, emas dan perak di MCC (Mataram Craft Center) Sekarbela. "MCC akan menjadi destinasi terakhir setelah Gapura Tembolak yang akan dikunjungi wisatawan melalui program city tour," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Ahad, 14 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tempat itu, wisatawan bukan hanya bisa membeli beragam kerajinan mutiara, emas atau perak. Mereka bisa sekaligus melihat proses pembuatan mutiara.

Pusat kerajinan itu terdiri dari dua lantai. Lantai dua menjadi ruang edukasi, rekreasi, kuliner dan promosi. Di sana para pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan mutiara hingga menjadi hasil kerajinan yang menarik, unik serta bernilai kearifan lokal.

Pojok kuliner juga tersedia di lantai itu untuk mempromosikan berbagai produk unggulan olahan pangan dari IKM/UKM di Mataram, serta menyiapkan ruang mini teater dengan kapasitas sekitar 25-50 orang yang akan memutar bagaimana proses budidaya mutiara.

"Begitu tamu datang akan diarahkan langsung ke lantai dua, setelah itu barulah ke lantai satu melihat atau membeli langsung hasil kerajinan mutiara dari pengrajin pada sejumlah showroom yang ada," kata Denny.

Terkait program city tour, Denny mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan teknis, baik dengan pihak pengelola museum provinsi, Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM, para pengusaha travel, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), maupun dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda). Dari persiapan itu diharapkan para pelaku pariwisata di Kota Mataram bisa memiliki komitmen yang sama untuk mengarahkan setiap tamu yang datang ke kota ini mengiukuti program city tour.

"Untuk kendaraan kita akan bekerja sama dengan Organda menfasilitasi. Termasuk pembahasan terkait trayek city tour bersama Dinas Perhubungan," kata Denny.

Kota Mataram juga berencana membuat trayek dengan sejumlah objek wisata buatan, alam, kuliner, wisata religi serta objek wisata belanja. Tujuannya, sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Ada Taman Rekreasi di Pinggir Kali Kota Mataram Senilai Rp 9,1 Miliar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus