Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Keindahan Ngarai Sianok Terekam di Uang Kertas Baru Pecahan Rp 2.000

Dalam cetakan baru uang kertas Rp 2 ribu tahun emisi 2022 yang baru saja dirilis oleh Bank Indonesia, Ngarai Sianok kembali muncul sebagai gambar utama.

20 Agustus 2022 | 15.43 WIB

Pengunjung destinasi wisata Tapian Rajo di Ngarai Sianok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Pengunjung destinasi wisata Tapian Rajo di Ngarai Sianok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam cetakan uang kertas baru Rp 2.000 tahun emisi 2022 yang baru saja dirilis Bank Indonesia, Ngarai Sianok kembali muncul sebagai gambar utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ngarai Sianok merupakan salah satu destinasi wisata paling populer yang terletak di Sumatera Barat, tepatnya di Bukittinggi, tak jauh dari ikon Kota Bukittinggi yaitu Jam Gadang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ngarai Sianok adalah nama untuk lembah curam atau jurang yang menjadi pembatas antara Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam.

Uang baru 2022 pecahan Rp2.000. Foto: Bank Indonesia

Ngarai Sianok memiliki tinggi 100 meter dengan lebar 200 meter. Dikutip dari disparpora.agamkab.go.id, ngarai ini membentang sejauh 15 kilometer membentuk garis batas kota. Mulai dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh.

Sianok diambil berdasarkan nama salah satu kampung yang berada di dasar lembah, yang sebetulnya terdiri dari dua suku kata, yaitu Si dan Anok yang artinya diam. Nama ini diartikan Si Pendiam, merujuk pada suasana lingkungannya yang tenang dan damai.

Uniknya lembah ini terbentuk dari letusan gunung api purba yang berlokasi di Danau Maninjau. Akibat letusan tersebut, membentuk turunnya sebagian lempengan bumi dan akhirnya menimbulkan patahan berbentuk jurang yang curam.

Dilansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, patahan memanjang yang disebut sebagai Patahan Semangko ini membentuk dinding curam, tegak lurus dengan lembah dan aliran sungai yang warga sekitar sebut sebagai Batang Sianok. Akibat patahan tersebutlah terbentuk kawasan lembah yang subuh dengan dikelilingi pemandangan yang indah. 

Tak dipungkiri, memang Ngarai Sianok menjadi salah satu daya tarik dari kota ini setelah Jam Gadang yang ikonik. Pemandangan yang disajikan tak main-main. Pengunjung akan terpana dengan keindahan alam yang memanjakan mata, serta udara dari alam yang menyejukkan. Bahkan bagi sebagian orang, tak sah rasanya memijakkan kaki di Kota Bukittinggi sebelum mengunjungi Ngarai Sianok.

Selain itu di desa wisata sekitar juga ada terdapat berbagai kuliner khas yang sangat populer di kalangan wisatawan seperti Itiak Lado Hijau, Kue Mangkuak, Karak Kaliang Talua, dan lainnya.

Tak hanya menikmati pemandangan alam, mengunjungi Ngarai Sianok juga dapat menambah pengetahuan sejarah dan pengalaman dengan melihat langsung destinasi wisata goa Jepang.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus